MEDAN, Waspada.co.id – Sebagai upaya Pemprovsu meningkatkan akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah menyampaikan empat program kerja meliputi UMKM Go Digital, UMKM Naik Kelas, One Village One Agent (OVOA) serta Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
Hal ini disampaikan Wagubsu dalam kegiatan Virtual Assesment TPAKD Award di Medan, Selasa (23/11). Wagubsu menjelaskan capaian program TPAKD 2021 untuk program UMKM Go Digital yang sudah dilaksanakan, yakni pemasaran produk UMKM melalui digital, business matching antara pelaku UMKM dan platform e-Commerce.
“Saat ini, 950 pelaku UMKM telah dilatih menggunakan platform e-commerce dan 350 di antaranya telah berniaga secara digital. Selain itu, lebih dari 450 ribu pelaku usaha telah memanfaatkan QRIS,” ujarnya.
Untuk program UMKM Naik Kelas, lanjut Musa Rajekshah, pihaknya telah melaksanakan sub program kredit/pembiayaan melawan rentenir dengan launching kredit mikro Sumut Bermartabat dari Bank Sumut dengan bunga 5% per tahun. Disebutkan, ini lebih ringan dari bunga KUR saat itu (6% per tahun).
“Hingga September 2021, program ini telah disalurkan kepada kepada 2.910 debitur dengan nilai kredit Rp10,62 miliar,” ujarnya sembari mengatakan pihaknya juga sudah membentuk TPAKD di seluruh 33 kabupaten/kota di Sumut.
Capaian penyaluran KUR kluster tanaman kopi dan jagung di Dairi, Tapanuli Utara (Taput), dan Pakpak Bharat hingga September 2021 telah disalurkan ke 2.770 debitur dengan nilai kredit Rp54,04 miliar.
“Capaian program Sapa Pedagang Pasar, melalui program kredit melawan rentenir di masa pandemi Covid-19 yang sudah dilakukan Bank Sumut antara lain pembukaan rekening, akses kredit melalui KUR Super Mikro dengan suku bunga 0% tanpa agunan, digitalisasi transaksi secara non tunai oleh pedagang pembeli, penerimaan pembayaran retribusi pasar dan layanan keuangan aplikasi Sumut Mobile dan QRIS,” kata Musa yang akrab disapa Ijeck.
Terkait program Laku Pandai OVOA, sebaran agen Laku Pandai telah mencapai 84,34% atau terdapat agen dari 6.110 desa se-Sumut hingga November 2021. Tahun 2021, program OVOA diperkuat melalui pembentukan desa wisata, yakni pendirian BUMDES Center.
“Saat ini telah terealisasi sebanyak tiga desa wisata di Kabupaten Deliserdang, di antaranya Bumdes Selemak di Hamparan Perak, Bumdes Penen di Sibiru-biru, dan BUMDes Liang di Pematang STM Hulu,” katanya.
Untuk program KEJAR berdasarkan posisi Juni 2021, dari total 3,43 juta pelajar SD/SMP/SMA di Sumut, tercatat sudah 25 juta pelajar memiliki rekening tabungan. Dari aspek ekonomi, pertumbuhan ekonomi Sumut tumbuh di atas rata-rata nasional. Untuk tingkat inklusi keuangan, Sumut mencapai 93,98% atau tertinggi kedua secara nasional di bawah DKI Jakarta.
Melihat capaian ini, Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sartijo memberi apresiasi dan berharap kegiatan ini terus berlanjut dengan seluruh tim TPAKD bekerja sama mencapai akses keuangan yang baik. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post