MEDAN, Waspada.co.id – PT Kawasan Industri Medan (KIM) bersinergi dengan Balai Pustaka (Persero) menyelenggarakan KIM Investment Expo (KIE) 2021 selama tiga hari, di area KIM tahap 4 Kabupaten Deliserdang.
Dengan mengusung tema “Let’s Invest in Medan”, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, bersama Wagubsu, Musa Rajekshah dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, Kamis (25/11).
Dalam keterangan persnya, Dirut PT KIM, Ngurah Wirawan, menyebutkan iven KIM Investment Expo 2021 dirancang sebagai gerbang informasi mengenai produk, jasa, peluang bisnis dan proyek-proyek investasi dari berbagai sektor di Indonesia.
Kegiatan ini juga sekaligus sebagai panggung produk unggulan, kinerja dan program dari seluruh BUMN di Indonesia serta perusahaan swasta nasional maupun internasional.
Rangkaian kegiatan KIM Investment Expo 2021 ini, diawali dengan peresmian Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) Adhi Karya, dengan disaksikan Presiden Joko Widodo via video konferensi.
Berikutnya, digelar North Sumatra Business & Investment Forum, Business Matching, pameran produk, jasa dan investasi, seminar, factory visit, fun Golf serta bazar kuliner dan UMKM Kota Medan.
Harapan Dirut, KIM Investment Expo 2021 ini dapat membantu memacu pertumbuhan ekonomi daerah khususnya di Sumatera Utara. Termasuk menciptakan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
Hal ini tentunya sangat diperlukan untuk memastikan Indonesia berlabuh menuju negara maju yang lebih produktif, memiliki daya saing dan fleksibilitas tinggi dalam menghadapi perubahan serta tuntutan zaman.
Pada acara pembukaan iven ini, Menteri BUMN bersama rombongan berkesempatan meninjau FPLT, yang nantinya diharapkan menjadi pusat pengolahan limbah terpadu di Sumut.
Kedepannya, limbah B3 milik perusahaan yang ada di KIM termasuk di seluruh wilayah Sumut bisa diolah secara baik. Sehingga tidak perlu lagi mengangkutnya ke luar daerah, mengingat selama ini fasilitas tersebut belum dimiliki karena hanya ada di wilayah Pulau Jawa.
“Dipastikan dengan hadirnya FPLT, semakin menguntungkan dunia industri di Sumut, karena bisa menghemat biaya operasional, “tambah Wirawan.
Sementara itu Menteri BUMN, Erick Thohir, pada saat membuka acara KIM Investment Expo 2021 berharap dalam pembangunan kawasan industri di daerah Provinsi Sumatera Utara dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang diprioritaskan bagi masyarakat setempat. “Kita harus pastikan kesempatan bekerja diberikan kepada bangsa kita,” ujarnya.
Erick Thohir juga mengatakan bahwa BUMN akan terus mengkonsolidasi kawasan-kawasan industri yang tertinggal yang berada di bawah naungan BUMN bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Kita harus berkolaborasi dan gotong royong dalam menghadapi kompetisi yang terjadi saat ini. Baik itu BUMN dengan swasta, BUMN dengan UMKM, dan BUMN dengan pengusaha daerah maupun investasi luar negeri,” pungkasnya
Kemeriahan KIE 2021 ini, semakin semarak dengan hadirnya bazar aneka kuliner dan UMKM Kota Medan. (wol/ril/data3)
Discussion about this post