SERGAI, Waspada.co.id – Ribuan rumah terendam banjir di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Banjir tersebut disebabkan hujan selama 3 hari membuat Sungai Bedagai meluap ke pemukiman rumah warga.
Pantauan Waspada Online, Selasa (2/11), rumah dan jalan umum di Desa Sei Rampah menuju Kecamatan Tanjung Beringin tampak terendam banjir dengan kedalaman air mencapai 40 centimeter. Genangan banjir itu dimanfaatkan anak-anak bermain di genangan banjir tersebut.
Salah seorang warga, Sriyani mengatakan, banjir merendam rumah warga sudah berlangsung selama tiga hari. “Sudah tiga hari ini banjir terus, mulai hari Sabtu (30/10) kemarin, hingga sekarang belum juga surut,” Sebutnya.
Program Medan Tajir Belum Berjalan
Anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution, ‘mendorong’ Wali Kota Medan Bobby Nasution, segera merealisasikan Program Medan Tajir (tanpa banjir) yang masuk dalam lima program prioritas Bobby-Aulia. Pasalnya, hujan deras disertai angin kencang di sebagian wilayah Kota Medan dan sekitarnya akhir-akhir ini berdampak terhadap kerusakan sejumlah rumah warga.
“Konsep tersebut agar dapat secepatnya dilaksanakan dan didukung oleh seluruh stakeholder, sehingga kondisi banjir di Kota Medan dapat diminimalisir,” katanya, Selasa (2/11).
Dedy menyebut, ada beberapa langkah meminimalisir banjir di Kota Medan. Di antaranya membangun drainase baru serta menormalisasi drainase yang sudah ada. Sebab, saat ini banyak drainase yang sudah mengalami sedimentasi atau pedangkalan.
Pemko Medan Bakal Aktifkan Lagi KCW
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, melakukan rapat bersama para jajaran OPD Pemerintah Kota Medan mengenai rencana kembalinya operasional Kesawan City Walk (KCW) di ruang rapat 1 kantor Wali Kota Medan, Selasa (2/11). Rapat tersebut dilakukan dalam rangka upaya Pemko Medan meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Dalam rapat tersebut, Aulia Rachman didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Kepala Dinas Perkimtaru Kota Medan Endar Sutan Lubis, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Khairul Syahnan serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Pembukaan operasional ini akan direncanakan mulai tanggal 19 November 2021. Saat ini ada sekitar 153 tenant yang tersebar di beberapa titik jalan seputar Kesawan dan nantinya dilakukan pemetaan untuk tenant UMKM yang baru.
(wol/ega/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post