MEDAN, Waspada.co.id – Menjamurnya pondok-pondok pesantren tahfiz Alquran di Sumatera Utara diharapkan membawa keberkahan di daerah ini. Itu bisa terwujud bila hafiz dan hafizah bukan hanya sekadar hafal, namun juga bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan tausiyah bersama Habib Hayqal Husein Alaydrus di Pesantren Tahfiz Quran (PTQ) Usamah Bin Zaid, Jalan Mawar Medan, Minggu (28/11).
“Tidak hanya sekadar hafal, tetapi juga mampu mengaplikasikannya ke kehidupan sehari-hari, itu akan membawa keberkahan di Sumut,” kata Edy berharap pondok pesantren juga mengajarkan keterampilan lain agar hafiz dan hafizah memiliki bekal selain hafalan Alquran.
“Perlu keterampilan lain agar anak-anak kita ini memiliki bekal yang lebih lagi dalam kehidupannya karena saat ini semakin banyak pesantren yang mencetak hafiz dan hafizah,” terangnya.
Kyai H Mufti Ahmad Nasihin, salah satu penceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyampaikan para hafiz dan hafizah akan memiliki beban yang besar untuk menjadi ulama besar. Karena itu mereka butuh ilmu yang seluas-luasnya.
“Bebannya besar, tanggung jawabnya besar, dan tantangannya besar karena akan sangat banyak godaan. Karena itu, harus terus menimba ilmu dan belajar agar menjadi ulama yang baik,” kata Mufti.
Pimpinan PTQ, Usamah bin Zaid Hermansyah Putra, berharap pemerintah terus memperhatikan PTQ di Sumut agar berkembang lebih baik. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post