MEDAN, Waspada.co.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi penolakan terhadap pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (1/10).
Para mahasiswa ini mendatangi Kantor DPRD Sumut dan menyampaikan orasi tentang diberhentikannya 57 anggota KPK yang dinilai berintegritas terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.
Aksi tersebut juga diwarnai dengan aksi teatrikal dengan membuat kuburan dan dilengkapi nisan bertuliskan “RIP KPK”. Terlihat mereka juga menabur bunga di atas kuburan replika itu sebagai bentuk rasa duka.
Terlihat juga mereka membentangkan spanduk bertuliskan “KPK Mati Sumut Berduka”. Ada juga tulisan “KPK Dilemahkan Oligarki di Tuhan-kan”.
Pimpinan aksi FA Rouzi Zufri Lubis mengatakan, kehadiran mereka di depan gedung DPRD Sumut adalah untuk menunjukkan rasa kekecewaan terhadap pelemahan KPK.
“Jadi adapun aspirasi kami hanya ingin menyampaikan rasa kekecewaan kami terhadap segelintir pemimpin yang begitu mesra dengan oligarki,” kata Rouzi.
Disebutkan, 57 orang pegawai KPK yang dinonaktifkan pada bulan September lalu adalah orang-orang yang memiliki integritas dan komitmen dalam memberangus korupsi.
“Mereka memegang asas yang seharusnya ada pada pegawai KPK.
Mereka diberhentikan dengan sebuah dasar TWK yang sudah cacat secara formil. Kami merasa kecewa dan merasa berduka dengan dilemahkan KPK,” pungkasnya.(wol/man/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post