TURIN, Waspada.co.id – Timnas Belgia gagal mempertahankan keunggulannya hingga akhirnya dikalahkan Prancis 2-3 pada semifinal UEFA Nations League di Allianz Stadium, Jumat (8/10). Di final, Les Bleus akan ditantang Spanyol yang sukses menyingkirkan Italia 2-1.
Thibaut Courtois tak habis pikir Belgia bisa membuang keunggulan dua gol hingga kemudian disalip Prancis. Awalnya, tim asuhan Roberto Martinez memimpin dua gol berkat Yannick Carrasco dan Romelu Lukaku.
Bagi Lukaku, itu adalah golnya kesepuluh dari delapan penampilannya di turnamen ini. Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan sebatas 45 menit pertama saja. Skuad Ayam Jantan bangkit diawali gol Karim Benzema yang dilengkapi oleh penalti Kylian Mbappe dan sepakan Theo Hernandez di masa injury time.
“Ini menyebalkan. Saya kecewa dan frustrasi,” seru Courtois.
“Ketika memimpin 2-0, Anda tidak bisa membuangnya begitu saja – bahkan tidak sekalipun melawan tim top seperti Prancis. Akan tetapi, justru kami memberi lawan gol-gol tersebut,” lanjut kiper Timnas Belgia tersebut.
“Tidak, kami tidak bersantai setelah jeda. Kami menjalani pertandingan dengan intensitas yang sama. Namun permainan apik kami sebelum jeda, kami tidak melakukannya lagi di babak kedua. Tidak ada ketenangan saat menguasai bola,” papar kiper Real Madrid itu.
Di kesempatan terpisah, pelatih Roberto Martinez menyebutkan bahwa babak pertama luar biasa bagi timnya yang tampil begitu percaya diri. Namun, over confidence tersebut berbuah blunder karena akhirnya Prancis comeback dan punya energi mencetak satu gol terakhir.
Di bawah asuhan Deschamps, Paul Pogba cs berhasil lolos ke tiga final dalam lima turnamen terakhirnya. Sementara itu, Mbappe menjadi pemain termuda dalam sejarah Les Bleus yang mencapai 50 caps di usianya yang baru 22 tahun 291 hari. (wol/aa/uefa/d2)
editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post