MEDAN, Waspada.co.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Republik Indonesia, Nadiem Makarim, menjelaskan poin penting yang harus diterapkan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Hal tersebut disampaikan saat melakukan dialog dengan sejumlah rektor dan mahasiswa di Gedung Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Dr Mansur, Medan, Selasa (26/10).
Dia mengingatkan, agar seluruh rektor tidak menyia-nyiakan program yang telah ditetapkan pemerintah. Utamanya adalah program MBKM.
“Tolong jangan disia-siakan untuk semua rektor dan perguruan tinggi di Sumut, yang pertama adalah program MBKM, terutama magang bersertifikat, kampus mengajar semua program-program full 20 SKS itu akan kita tingkatkan,” kata Nadiem.
Disebutkan, saat ini ada sekitar 50 ribu mahasiswa yang telah berpartisipasi dalam belajar di luar kampus. Namun angka tersebut terus akan tingkatkan ke depan, dengan target 150 ribu mahasiswa untuk tahun depan.
“Masing-masing rektor juga tolong mencari program-program lokalnya, jadi jangan cuma dari kementerian saja, seperti USU sudah melakukan. Tolong cari juga program dengan industri lokal mau pun internasional yang ada,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, bagi mahasiswa yang terpilih menjalankan program ini akan mendapatkan 20 SKS dan menjalankan 3 semester, untuk semua jurusan yang ada di setiap kampus.
“Saya mendengar masih banyak keluhan dari mahasiswa yang tidak mendapatkan 20 SKS. Jadi, bagi mahasiswa yang untung bisa diterima dalam program ini yang susah sekali masuknya, mereka wajib diberikan 20 SKS, mau prodinya dari manapun,” ungkapnya.
Sebab, kata Dia, tujuan kebijakan ini adalah, agar mahasiswa bisa belajar di luar prodinya. Dengan begitu Ia meminta semua kepala prodi dan dekan untuk memberikan full 20 SKS.
Pantauan Waspada Online, usai berdialog, Nadiem langsung terburu-buru meninggalkan lokasi. Ia bahkan enggan memberikan komentar kepada awak media yang telah menunggu sejak pagi. (wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post