MEDAN, Waspada.co.id – Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara dalam dua pekan terakhir terus membaik. Antara lain terlihat dari menurunnya jumlah kasus konfirmasi positif, berkurangnya kasus aktif dan meningkatnya jumlah kesembuhan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah saat mengikuti virtual Rakor Monitoring dan Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di luar Jawa Bali yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Minggu (5/9).
Dalam rakor tersebut, Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck melaporkan situasi PPKM di Sumut. Disebutkan, perkembangan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir mulai 21 Agustus-4 September 2021 mengalami perbaikan.
Ijeck menjelaskan pertambahan jumlah kasus positif dua pekan terakhir lebih kecil 6.867 kasus (-39,0%) dibanding pertambahan jumlah kasus positif dua pekan sebelumnya (dari 17.623 kasus/dua pekan menjadi 10.756 kasus/dua pekan)
Lanjut Ijeck, kasus aktif berkurang 29,7% atau 8.129 kasus (berkurang dari 27.410 menjadi 19.281 kasus) dan kasus sembuh bertambah 18.537 kasus. Tingkat kesembuhan meningkat 11,5% (dari 66,5% menjadi 78,0%). Untuk tingkat kematian (CFR) masih meningkat 0,1% (dari 2,37% menjadi 2,47%), dengan jumlah kematian sebanyak 348 kasus.
Dalam dua pekan terakhir, spesimen yang diperiksa (PCR dan antigen) bertambah menjadi 143.876 spesimen, meningkat 13,9% dari dua pekan sebelumnya. Positivity Rate Sumut tercatat 8,39%, menurun 0,13% dari dua pekan sebelumnya (8,51% menjadi 8,39%).
Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) Covid-19 turun 24% (dari 54% menjadi 30%), BOR isolasi turun 25% (dari 54% menjadi 29%), BOR Intensif turun 19% (dari 57% menjadi 38%). vaksin dosis 1 meningkat 3,4% (tambah 382.493 suntikan), vaksin dosis 2 meningkat 1,7% (tambah 192.926 suntikan), dan vaksin dosis 3 nakes meningkat 25,2% (tambah 17.933 suntikan).
Dijelaskan, penanganan Covid-19 di Sumut berfokus dalam beberapa hal. Di antaranya, pengendalian mobilitas penduduk, meningkatkan 3T (testing, treatment, dan tracing), memaksimalkan isolasi terpadu, dan mengoptimalkan vaksinasi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) menjelaskan secara umum situasi pandemi di Luar Jawa-Bali menunjukkan terjadinya perbaikan.
“Level asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali, dari minggu ke minggu menunjukkan hal positif dan terjadi penurunan Level PPKM di berbagai provinsi luar Jawa Bali,” ujar Airlangga.
Sejak 13 Agustus, tingkat provinsi terjadi penurunan. Ada 11 provinsi berstatus PPKM Level 4 menjadi dua per 3 September. Pada tingkat kabupaten/kota, terjadi penurunan dari 132 kabupaten/kota berstatus PPKM Level 4 menjadi 48 kabupaten/kota.
Dari 34 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4 di luar Jawa Bali terjadi perbaikan level asesmen. Sebanyak 19 kabupaten/kota mengalami penurunan dari Level 4 menjadi Level 3 dan 2. Lalu, 15 kabupaten/kota lainnya masih Level 4, namun indikator penanganan Covid-19 menunjukkan perbaikan. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post