MEDAN, Waspada.co.id – Pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh berbagai negara termasuk Indonesia telah menyeret perekonomian masyarakat hingga terhempas, bahkan terancam bangkut. Termasuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang tak sedikit juga dari mereka harus ‘gulung tikar’.
Hal tersebut terungkap ketika Waspada Online menyambangi sebuah unit usaha kecil yang dijalankan oleh masyarakat. Salah satunya produksi pembuat tas yang berada di Jalan Bahagia By Pass, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, belum lama ini.
Kurnia (35 th) Owner sekaligus pembuat tas di ‘Kurnia Parviz Koto Enterprise’ mengakui usaha miliknya mengalami kemerosotan pendapatan sejak awal adanya Virus Corona di Indonesia. Dahulu sebelum pandemi, orderan berjalan dengan lancar, namun berbeda jauh sejak pandemi menjadi anjlok.
Dia mengaku, untuk pendapatan dari pembuatan tas, satu bulan bisa Rp5-6 juta. Namun, saat Pandemi melanda, penghasilan sangat jauh berkurang. “Untuk mencari Rp2 juta saja per bulannya amat susah,” keluhnya.
Saat ditanya sudah berapa lama usaha pembuatan tas ini berjalan, Kurnia mengaku merintis usaha ini selama 7 tahun. Sebelum Pandemi Covid-19 dia dibantu oleh 3 orang karyawan, akan tetapi sejak pandemi ini ketiganya telah dirumahkan karena pendapatan usaha yang menurun.
Saat ditanya mengenai langkah yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan akibat sepinya pembeli, dirinya telah melakukan penjualan secara online melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.”Tapi karena pandemi ini belum ada juga pengaruh dari promosi tersebut,” ketusnya.
Meski masih dapat bertahan di masa pandemi, Kurnia menyebutkan terpaksa menjual beberapa harta benda untuk tambahan modal demi kelanjutan bisnisnya.
Sebelumnya pernah mengajukan berkas permohonan untuk bantuan UMKM ke Dinas Koperasi, tapi belum ada respon. “Semoga pandemi ini segera berakhir dan perekonomian berjalan lancar kembali,” tutupnya. (wol/syifa/data3)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post