JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bakal mengkaji ulang skema pemberian nilai afirmasi dalam proses seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru 2021.
Nadiem mendapat berbagai masukan serta aspirasi dari forum guru serta Komisi X DPR RI untuk menambah besaran nilai afirmasi guru honorer yang mengikuti seleksi PPPK.
“Kami mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat yang memperjuangkan nilai afirmasi tambahan. Jadi itu bakal kita coba,” kata Nadiem dalam rapat kerja di Komisi X DPR RI, Kamis (23/9).
Meski demikian, Nadiem menyampaikan pihaknya tak bisa memastikan nilai afirmasi untuk seleksi PPPK guru bakal ditambah. Sebabnya, keputusan untuk menambah nilai afirmasi tak sepenuhnya ada di tangan Kemendikbudristek.
“Walaupun itu bukan sepenuhnya keputusan Kemendikbudristek, akan kami perjuangkan, itu janji saya,” tuturnya.
Afirmasi merupakan nilai tambahan untuk guru honorer berusia di atas 35 tahun yang mengikuti tes seleksi PPPK guru. Apabila seorang guru masuk kriteria pelamar yang memperoleh afirmasi, maka dia akan mendapat tambahan nilai seleksi kompetensi teknis.
Sementara terkait desakan untuk menunda pengumuman hasil seleksi PPPK guru tahap pertama, pihaknya mengatakan bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan panitia seleksi nasional (panselnas) dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Iwan Syahril mengatakan Kemendikbudristek bakal meminta Panselnas untuk menunda pengumuman seleksi PPPK guru.
“Kami hari ini sudah dalam proses dengan Panselnas untuk mengundur seleksi tahap pertama. Kami mendengar berbagai aspirasi, kami akan perjuangkan di Panselnas dan kami akan minta pengunduran hasil seleksi sehingga bisa kita bahas kembali,” tuturnya.
Sebelumnya, desakan menambah nilai afirmasi PPPK guru 2021 datang dari berbagai forum guru. Pemberian nilai afirmasi dalam seleksi PPPK guru 2021 dinilai rendah dan tidak berkeadilan bagi guru honorer yang telah mengabdi selama puluhan tahun.
Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB Syaiful Huda juga meminta Nadiem menunda pengumuman seleksi PPPK guru 2021 dan mengkaji kembali skema penambahan nilai afirmasi. (cnnindonesia/ags/d2)
Discussion about this post