BANDUNG, Waspada.co.id – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiaji menyebut, wilayah Jabar memiliki potensi besar dalam upaya meningkatkan industri digital. Ia melanjutkan hal itu dilandasi oleh sejumlah faktor.
“Bicara soal potensi Jawa Barat, pertama berbatasan dengan Ibu Kota Negara, penduduknya paling banyak sekitar 50 juta (orang), tersebar di pegunungan, hutan, pantai, persawahan,” ucap Setiaji dalam Roadshow Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Institusi Teknologi Bandung (ITB) secara daring, Minggu (12/9).
Setiaji mengatakan saat ini Jabar sedang mengembangkan teknologi inklusif yang dapat diakses masyarakat kota maupun desa.
“Bagaimana teknologi bisa meningkatkan taraf hidup mereka yang ada di desa. Kami punya program desa digital, yang kami kemas ke dalam tematik pertanian, pariwisata, peternakan, perikanan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lain-lain,” jelas Setiaji.
Dengan adanya hal itu, Setiaji menerangkan seorang startup digital dapat mengambil peluang di desa. “Menurut riset penduduk nantinya akan banyak yang tinggal di kota. Kita punya keinginan bagaimana penduduk tinggal di desa rezeki kota,” cetusnya.
Kemudian Setiaji menerangkan, dengan teknologi Jawa Barat dapat menghadirkan yang sebelumnya sulit untuk digapai.
Bukan hanya itu, Setiaji menambahkan dengan teknologi masyarakat desa dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis melalui layanan telemedicine.
Oleh karena itu, Setiaji mengajak kawan-kawan yang bergerak di bidang teknologi untuk menaikkan taraf hidup orang desa dengan kecanggihan sistem itu.
Lebih lanjut Setiaji pun memberikan contoh dengan teknologi manusia kini dapat memantau aktivitas masyarakat atau industri dari jarak jauh, terutama mereka yang tinggal di dekat aliran sungai.
“Kita itu punya sungai terpanjang 290 kilometer yaitu Citarum. Citarum itu tiga tahun yang lalu terkenal sangat jorok bahkan viral. Nah dengan teknologi kita bisa memonitor Sungai Citarum tersebut sehingga kita bisa tahu daerah-daerah mana, industri-industri mana yang ternyata membuang limbahnya ke sungai,” ujarnya.
“Kita berharap dengan teknologi tadi bisa memastikan ikan bisa hidup di sungai dan orang bisa berenang sehingga airnya pun bisa digunakan untuk kehidupan. Itulah potensi yang luar biasa bisa didapatkan di Jabar,” pungkasnya. (wol/vin/data3)
Editoe AGUS UTAMA
Discussion about this post