MEDAN, Waspada.co.id – Meskipun Kota Medan sudah berstatus Level 3, namun keputusan untuk memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perlu kesiapan yang matang. Hal itu dikatakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, usai melantik 12 jajaran direksi Perusahaan Umum Daerah (PUD) Kota Medan di kantor kota, Rabu (22/9).
Dikatakan, pasca kasus penyebaran Covid di Kota Medan menurun, pihaknya gencar melakukan vaksinasi ke guru dan siswa yang sudah diperbolehkan menerima vaksin Covid.
“Saya sudah katakan kemarin, kalau PTM dimulai hanya 25 persen yang boleh menggelar PTM. Kalau siswanya ada 25 orang, berarti hanya 5 atau 8 yang boleh masuk dalam satu kelas. Ini sudah asa jalurnya dan kita juga sudah simulasi,” ungkapnya.
Wali Kota Medan berharap, jika ruang lingkup sekolah sudah aman untuk dijalankan PTM, harus juga dibarengi dengan situasi dan kondisi di luar sekolah. Menurutnya, hal itu lah yang sangat perlu untuk diantisipasi.
“Nah, angkotnya gimana, sudah aman belum. Kan sudah jelas, angkot (angkutan kota) itu 75 persen yang boleh penumpangnya. Supirnya harus pakai masker, jangan pulak merokok lagi,” tegasnya.
“Ini makanya saya bilang, patroli yustisi menegakkan prokes yang perlu kita utamakan. Sudah, sudah bisa belajar tatap muka, tapi terbatas ya,” pungkasnya.(wol/mrz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post