JAKARTA, Waspada.co.id – Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta tinggal satu tahun hingga Oktober 2022. Mengisi sisa waktu itu, Anies menyampaikan prioritas Jakarta saat ini mengendalikan penularan Covid-19.
“Kita tuntaskan saja tentang pengendalian Covid ini, karena pada saat ini masalah yang paling mendasar di Jakarta. Begitu Covidnya terkendali, maka perekonomian bisa bergerak kembali,” ucap Anies di Jakarta, Sabtu (4/9).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar selama penularan Covid terkendali makan pemulihan ekonomi akan mengikuti. Anies juga enggan mengomentari langkah politiknya di kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dengan jawaban diplomatis, ia enggan menyinggung hal lain di luar permasalahan perkotaan.
“Kita ngomong vaksin saja dulu ya,” tandasnya seraya meninggalkan lokasi wawancara.
Di tempat berbeda, Anies pun menyampaikan 85 persen anak-anak Jakarta telah menerima vaksin. Salah satu penyebab sisa 15 persen belum divaksin karena orang tua belum mengizinkannya.
Mendapati data tersebut, Anies berharap seluruh pihak yang menyelenggarakan vaksinasi di Jakarta dapat secara aktif mengimbau para orang tua agar mengizinkan anak-anaknya mendapatkan suntikan vaksin Covid.
Sebab, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah diimbau seluruh pelajar dan guru telah tervaksin untuk meminimalisir penularan virus. Jika anak-anak belum menerima vaksin secara tidak langsung proses belajar di sekolah tertunda.
“Sekolah memang tidak diharuskan vaksin karena kalau diharuskan nanti anak bisa kehilangan hak dia, kehilangan hak vaksin lalu kehilangan hak belajar, padahal keputusan tidak vaksin bukan pada dia, keputusan pada orang tua,” ujarnya.
Berdasarkan data terakhir dari corona.jakarta.go.id pada Jumat (3/9), dosis pertama pada remaja sudah diberikan kepada 656.157 orang dan dosis kedua 468.108 orang. (wol/aa/merdeka/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post