MEDAN, Waspada.co.id – Pasca-matinya ratusan ribu ikan dan udang diduga akibat tercemar limbah, puluhan warga mendatangi PT Able Commodities Indonesia (ACI), Jalan Ilyas, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Kamis (12/8).
Para warga yang merupakan pemilik tambak di Lorong 12, Lingkungan 15, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, ini berjalan meminta pertanggungjawaban kepada pabrik pengolahan sawit tersebut.
“Selama ini tidak pernah tambak kami tercemar. Sejak beberapa bulan berdirinya pabrik ini, ikan dan udang di tambak kami bermatian,” keluh warga mendatangi pabrik tersebut.
Sejumlah warga itu meminta kepada satpam pabrik untuk bisa mempertemukan dengan pihak manajemen. Warga ingin meminta pertanggungjawaban atas kerugian dialami masyarakat.
“Sudah berapa banyak kami rugi, kami cuma mau minta tanggung jawab saja. Agar kerugian kami bisa diganti,” ucap seorang wanita di lokasi.
Para warga tetap memilih bertahan di depan pabrik pengolahan sawit tersebut, mereka mengecek saluran air di sekitar pabrik yang diduga telah meluap ke areal tambak mereka.
Pihak PT Able Commodities Indonesia belum dapat dikonfirmasi, sebab tidak ada manajemen pabrik tersebut untuk dimintai penjelasan terhadap keluhan warga tersebut.
Ratusan ribu Ikan Nila dan Udang bermatian di tambak milik warga di Lorong 12, Lingkungan 15, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, diduga akibat tercemar limbah.
Sebanyak puluhan tambak ikan milik warga mulai tercemar pasca-hujan deras melanda Kota Medan dan sekitarnya. Sehingga, air di saluran drainase meluap tercemar limbah pabrik, akibatnya masuk ke areal tambak tersebut. (wol/ril/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post