MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengaku bahwa Pemko Medan telah membayar tunggakan honor bilal jenazah dan penggali kubur selama tiga bulan. Ia pun tak menampik adanya keterlambatan pembayaran honor, bukan cuma pada bilal jenazah dan penggali kubur, tetapi juga untuk guru maghrib mengaji.
“Sudah kita bayarkan, itu kemarin sedikit terlambat karena ada terjadi perubahan untuk beberapa hal termasuk usia,” terangnya usai menghadiri sidang paripurna yang beragendakan Jawaban Kepala Daerah Terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Atas Ranperda Zonasi Pedagang Kaki Lima, Senin (23/8).
Wali Kota Medan menjelaskan, keterlambatan bayar honor terjadi karena masalah pendataan dan ini kerap menjadi persoalan.
“Itu sudah dibayarkan. Memang selalu menjadi permasalahan di semua lini yaitu pendataan,” katanya.
Belum dibayarnya honor tersebut, lanjut Wali Kota, lantaran belum semua data diterima Pemko Medan. Honor yang telah disalurkan baru kepada para penggali kubur dan bilal jenazah yang telah masuk datanya. Saat ini, yang sudah dibayarkan masih sangat jauh dari yang ditargetkan Pemko Medan.
“Yang masuk sama kami dari target yang kami anggarkan itu masih jauh. Yang kami targetkan sama yang ada datanya hari ini masuk hanya beberapa ribu. Itu data yang dikumpulkan dari kewilayahan, nah datanya sudah masuk, sudah kami bayarkan mulai kemarin ditransfer ke rekening masing-masing bagi yang datanya sudah masuk,” jelasnya seraya menyebut data yang belum masuk belum bisa dibayarkan.(wol/mrz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post