BINJAI, Waspada.co.id – Perayaan hari kemerdekaan Indonesia kali ini dikeluhkan sejumlah penjual bendera. Sebab hari-hari menjelang 17 Agustus sejatinya dijadikan moment mengais rezeki oleh sejumlah pedagang umbul-umbul. Pandemi Covid-19 dianggap mereka sebagai penyebab penurunan omset.
Hal itu pun dirasakan Danil, penjual atribut bendera yang menjajakan dagangannya di Jalan Jendral Sudirman, Binjai kota. Dia menyebut bahwa selama 2 tahun belakangan pendapatan semakin berkurang akibat sepinya pelanggan.
“Mulai dari tahun 2007 saya berdagang di sini bang. Dibandingkan tahun lalu (2020), tahun ini omset tambah menurun, yakni sekitar 60 %. Kita juga gak berani stok barang dengan jumlah banyak, sebab situasinya gak pas,” ungkapnya kepada Waspada Online, Kamis (5/8).
Disebutkan, tahun-tahun sebelumnya, dua pekan menjelang 17 Agustus, baik bendera, umbul-umbul maupun atribut lain seharusnya sudah banyak laku. “Tapi kali ini beda. Selain dampak pandemi, kemungkinan juga kerena sekolah-sekolah masih belum padat beraktifitas. Karena pelanggan yang datang biasanya membeli untuk kebutuhan umbul-umbul di sekolah dan kantor-kantor Dinas,” terang Danil.
“Misalnya hari ini bang, sejak Pukul 07.00 WIB pagi hingga sekarang baru 9 lembar Bendera yang terjual. Dagangan saya tutup sekitar jam 18:00 Wib, itu pun kalau cuaca bagus, kalau hujan terpaksa harus tutup lebih cepat,” keluh dia.
“Kawan-kawan seperjuangan saya yang juga menjual Atribut 17 Agustus pun mengalami hal serupa,” tambahnya lagi.
Sebelumnya, Pemko Binjai mengimbau kepada kantor Pemerintah, swasta dan sekolah-sekolah Negeri/Swasta agar mengibarkan bendera merah putih satu tiang penuh mulai dari tanggal 1 sampai 31 Agustus 2O21.
Imbauan dibuat, berdasarkan surat edaran nomor 003 – 5788 tentang Peringatan HUT RI ke-76 Tahun 2021 di Kota Binjai, dan tindak lanjut surat Edaran Gubernur Sumatera Utara Nomor 003.3/6293/2021 tanggal 6 Juni 2021. (wol/rid/data3)
Discussion about this post