MEDAN, Waspada.co.id – Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor, mengaku tidak mau berspekulasi terkait adanya manuver politik yang mencoba melegitimasi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Oloan P Nababan.
Dosmar dan Oloan saat ini dihantam polemik rencana pengadaan mobil dinas baru yang menelan anggaran Rp2,6 miliar. Bahkan isu perselingkuhan juga menyeret nama Wakil Bupati.
Dosmar mengatakan, pihaknya tidak mau menyimpulkan bahwa hantaman isu ini merupakan upaya legitimasi dari pihak tertentu. Meskipun dalam proses kampanye Pilkada 2020 lalu sempat menguat isu memenangkan kolom kosong.
“Saya tidak bisa mengada-ada,” kata Dosmar, saat menggelar konfrensi pers di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting, Medan, Jumat (27/8).
Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Humbahas 2021-2024. Dosmar- Oloan merupakan Paslon tunggal di Pilkada Humbahas 2020, dengan perolehan 51.861 suara atau 52,5 persen unggul tipis dengan kolom kotak kosong dengan perolehan 46.940 atau 47,5 persen suara dari 385 TPS.
Saat disinggung terkait isu perselingkuhan yang menyeret nama wakilnya. Dosmar enggan berkomentar lebih jauh. Namun Dia mengaku belum ada komunikasi dengan Oloan terkait hal tersebut.
Hanya saja, lanjutnya, persoalan tersebut sudah menjadi ranah hukum. “Karena itu sudah diproses hukum, biarlah berproses,” ujarnya.
Adapun isu perselingkuhan yang menyeret nama Wakil Bupati Humbahas ini,awalnya dari postingan akun Facebook bernama Arjun Permana yang menulis soal isu perselingkuhan antara Wabup Humbahas dan seorang perempuan berinisial S.
S merupakan perempuan yang disebut-sebut sebagai Kepala Cabang Wilayah IV Labuhanbatu Dinas ESDM Sumut. Tidak terima dengan tuduhan itu, Arjuna Permana dilaporkan ke Polda Sumut.
Lebih lanjut, Dosmar menyebutkan, bahwa rencana pengadaan mobil dinas baru dengan anggaran Rp2,6 miliar ini sudah dibatalkan. Pembatalan ini merupakan arahan Ketum DPPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Gak penting-penting amat beli mobil dinas baru. Saat ini kita fokus vaksinasi. Kita memikirkan bagaimana covid ini bisa diredam,” pungkasnya.(wol/man/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post