MEDAN, Waspada.co.id – Dalam upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, pemerintah menargetkan 70 persen masyarakat mengikuti program vaksinasi.
Namun sampai saat ini, program vaksinasi tidak berjalan lancar. Sebab langkanya dosis vaksin, sehingga masyarakat banyak yang mengeluhkan kondisi tersebut.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi meminta agar masyarakat bersabar. Dia mengakui bahwa vaksin tersebut bukan langka, melainkan proses pengiriman dari pusat yang dilakukan bertahap.
“Bukan sulit, kita ini yang harus divaksin kalau 70 persen itu 9 juta orang, vaksin sekarang masih 1 juta ratus orang, untuk 9 juta ini pasti dia berebut. Saya minta rakyat agar bersabar dan tenang, dia akan sampai 70 persen itu target,” kata Edy saat diwawancarai di Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Senin (9/8).
Disebutkan, saat ini antusias masyarakat yang ingin divaksin cukup tinggi, meskipun sebelumnya banyak yang menolak. Perubahan itu menurutnya, akibat melonjaknya angka penyebaran Covid-19.
“Awal-awal vaksin tidak ada yang mau, tapi dengan tekanan oleh virus kita semua kepengen divaksin. Vaksinnya datangnya bertahap untuk itu rakyat juga harus mengerti perlakuan tidak dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Selain itu, Mantan Pangkostrad ini juga menyebutkan, bahwa Pemprovsu dengan kondisi terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah yang tidak sedikit pastinya banyak membutuhkan obat.
Untuk itu, Edy mengaku telah melakukan komunikasi kepada pemerintah pusat untuk memberikan obat-obatan. Sebab kata Dia, obat sangat penting dalam menyelesaikan persoalan ini.
“Kondisi obat tidak kritis tapi perlu dipersiapkan. Karena obat ini, bukan kemampuan daerah, untuk itu kita tetap sarankan, kita usulkan, pekerjaan obat ini harus cukup,” pungkasnya. (wol/sam/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post