MEDAN, Wasapada.co.id – Kelompok Cipayung Plus Kota Medan menggelar unjuk rasa menolak perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Jumat (23/7).
Mereka menilai perpanjangan PPKM ini menuai keresahan dan menimbulkan polemik di lapisan masyarakat Kota Medan. Untuk itu mereka meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melakukan evaluasi, sebab sangat banyak dampak dan memicu masalah dalam kehidupan sosial.
Ketua PMKRI Kota Medan, Ceperianus Gea, mengatakan Cipayung Plus sepakat untuk menolak perpanjangan PPKM darurat yang saat ini menjadi PPKM level 4. Sebab menurutnya, PPKM yang dilaksanakan tidak berjalan dengan baik.
“PPKM darurat yang dilaksanakan itu sangat melukai rakyat kecil dan meresahkan masyarakat. Dilihat masih banyaknya viral di medsos, itu salah satu bentuk Komunikasi yang gagal dari aparat penegak PPKM,” kata Ceperianus.
Disebutkan, penindakan yang dilakukan petugas PPKM sangat arogansi dalam menindak para pelaku usaha yang sedang mencari nafkah. Bukan malah mendatanginya dengan cara yang baik.
“Harusnya sebagai pemimpin yang baik salah satu contoh datang dengan humanis mengajak rakyatnya untuk mengikuti aturan yang diberlakukan, bukan datang dengan sikap arogansi,” sebutnya.
Selain itu, Ceperianus mengungkapkan, bahwa mereka menilai PPKM yang dilakukan Pemko Medan bukanlah solusi yang baik. Dia juga mengakui dari fakta yang mereka saksikan proses vaksinasi di Kota Medan sangat lamban. Menurutnya, keterlambatan tersebut terjadi akibat kurang efektifnya komunikasi Pemko Medan kepada masyarakat.
“Meminta Wali Kota Medan untuk segera mengevaluasi PPKM Darurat yang merugikan masyarakat kecil. Dan juga kita minta Polda Sumut untuk serius dalam percepatan vaksinasi, khususnya Medan,” pungkasnya.(wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post