LONDON, Waspada.co.id – Meski tinggal selangkah ke final Euro 2020, Gareth Southgate ternyata memiliki kegelisahan karena dihadapkan dengan pilihan sulit jelang laga semifinal melawan Denmark di Wembley Stadium, Kamis (8/7).
Dikabarkan, seluruh pemain bisa dimainkan melawan Tim Dinamat. Namun, Southgate malah dilema karena pusing menentukan starting eleven. Sebut saja lini depan yang biasa dihuni Raheem Sterling dan Harry Kane.
Selama Euro 2020, satu sektor sayap tersisa ditempati bergantian oleh Marcus Rashford, Jadon Sancho, Mason Mount, dan Bukayo Saka. Nama terakhir tampil gemilang melawan Republik Ceko dan Jerman.
Sayang, Saka absen melawan Ukraina dan digantikan Sancho yang juga tampil impresif. Tak heran, Southgate bingung memilih sayap kanan di antara Saka dan Sancho. Di lini tengah, Jack Grealish selalu jadi kartu as bagi permainan Three Lions. Selain itu, masih ada Phil Foden dan Mason Mount.
Di lini belakang, formasi tiga bek tengah dalam diri John Stones, Harry Maguire, dan Kyle Walker didukung bek sayap Luke Shaw dan Kieran Trippier pun solid. Melawan Ukraina, Inggris memakai empat pemain belakang dalam formasi 4-4-2 dan juga tampil kokoh.
Otomatis, hanya Declan Rice dan Kalvin Phillips tak tergoyahkan posisinya. Begitu juga Kane dan Sterling plus Maguire, Stone, Shaw, dan Walker. Demi mewujudkan misi ‘Football is coming home’, Southgate harus memutar otak dan tidak salah pilih pemain.
Dari kubu Denmark, Kasper Schmeichel cs optimis meladeni permainan tuan rumah. Tim asuhan Kasper Hjulmand bahkan termotivasi ingin membungkam seisi Wembley. Motivasi Tim Dinamit pun bertambah dengan kesembuhan Christian Eriksen.
Intinya, pertandingan semifinal kedua ini menjanjikan tontonan menarik. Di satu sisi, Three Lions bertekad mencapai final dan gelar perdana sejak Piala Dunia 1966, maka sisi lain Denmark ingin mengulangi kejayaan saat kampiun Euro 1992.
Di final yang digelar pada Senin (12/7) mendatang, Inggris atau Denmark akan menghadapi Italia yang menang adu penalti atas Spanyol. (wol/aa/dailymail/uefa/data3)
editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post