TOKYO, Waspada.co.id – Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, baru saja menyumbang medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. Tampil di Tokyo International Forum, Minggu (25/7), Eko Yuli lagi-lagi meraih medali di empat edisi Olimpiade.
Berlomba di nomor 61kg putra, atlet Lampung itu mencatat angkatan 302 kg. Snatch terbaik miliknya di angka 137 kg disusul 165 kg angkatan clean and jerk. Emas 61 kg direbut Li Fabin (Tiongkok) dengan total angkatan 313 kg.
Meski gagal mendulang emas, Eko Yuli tetap meraih rekor sebagai atlet Indonesia pertama yang berhasil menyumbangkan medali berurut-turut di Olimpiade. Di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012, Eko mendapat medali perunggu.
Di Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020, barulah Eko menyumbang perak. Selain bersinar di Olimpiade, lifter berusia 31 tahun ini juga merebut sejumlah medali di Asian Games dan SEA Games. Di Asian Games 2010 dan 2014, Eko menyumbang perunggu.
Nama Eko kembali harum kala mendulang emas di Asian Games 2018 yang dilangsungkan di Jakarta-Palembang. Saat itu, Eko mencapai total angkatan 311 kg di kelas 62 kg. Prestasi Eko lebih menggila lagi di pentas SEA Games.
Turun di SEA Games 2007, 2009, 2011, 2013, dan 2019, medali emas menjadi raihan Eko Yuli Irawan meraih medali emas. Hanya di SEA Games 2017 Eko gagal emas dan harus puas dengan sumbangan medali perak. (wol/aa/olympics/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post