LONDON, Waspada.co.id – Dua negara telah memastikan diri lolos ke final Euro 2020, yakni Italia dan Inggris. Kedua tim akan memperebutkan gelar juara di Wembley Stadium pada Senin (12/7) dini hari.
Gli Azzurri lolos berkat kemenangan adu penalti melawan Spanyol 4-2 (1-1), Rabu (7/7) lalu, sedangkan Three Lions mengalahkan Denmark 2-1 keesokan harinya. Selain final, biasanya, sebuah kejuaraan menggelar pertandingan perebutan juara ketiga.
Sejak turnamen pertama kali berlangsung pada tahun 1960, perebutan peringkat ketiga di Euro pernah dilakukan oleh UEFA. Seiring berjalannya waktu, publik mulai bosan dan tak lagi minat menyaksikan perebutan juara ketiga.
Hal tersebut membuat UEFA akhirnya memutuskan untuk menghapusnya mulai Euro 1984 atau saat turnamen memasuki edisi ketujuh. Tercatat, tiga negara pernah menjadi juara Euro menggunakan sistem dua grup, yakni Prancis (1984), Belanda (1988), dan Denmark (1992).
Sebagai ganti penghapusan gelar hiburan, UEFA mengubah format kompetisi dengan penambahan peserta menjadi delapan tim. Mulai Euro 1984, peserta delapan tim dibagi menjadi dua grup. Sayang, format tersebut tidak berlangsung lama karena bertahan tiga edisi.
Pada Euro 1996, UEFA lagi-lagi mengubah format dengan penambahan jumlah peserta menjadi 16 tim dibagi dalam empat grup. Mulai edisi 2016, UEFA menambah kuota putaran final Euro menjadi 24 tim.
Namun tiket lolos ke fase gugur tidak hanya dimiliki juara grup dan runner-up, namun juga empat tim peringkat ketiga terbaik. Sistem ini juga masih dipertahankan hingga Euro 2020. Meski sistem kompetisi Euro terus mengalami perubahan, UEFA tetap tidak mengubah keputusan mengembalikan perebutan juara ketiga. (wol/aa/uefa/indosport/d2)
editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post