MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XVII tingkat Provinsi Sumut pada 27 Mei-2 Juni 2021. Sejumlah wajah pendatang baru menjadi juara dan ada pesan persiapan khusus sebelum mengikuti kompetisi tingkat nasional, Oktober mendatang.
“Saya mendapat informasi bahwa banyak nama-nama baru yang keluar sebagai pemenang juara 1). Karena itu, saya minta Ketua Umum LPTQ Sumut mempersiapkan peserta mengikuti STQH tingkat nasional di Ternate tahun ini,” ujar Gubsu pada Penutupan STQH XVII 2021 tingkat Provinsi, Rabu (2/6).
Terkait persiapan STQH Nasional di Ternate, Gubsu menyampaikan beberapa pesan kepada Ketua LPTQ Sumut. Selain talenta atau bakat, perlu diperlukan kesiapan secara psikologis untuk bisa menguasai panggung.
“Talenta itu pemberian Allah SWT. Tetapi ini lebih kepada mental peserta. Untuk itu ke depan, saya minta dipersiapkan orang-orang pelatih psikologi. Karena hebat pun dia, kalau mentalnya kalah, kemampuannya bisa tidak keluar semua,” jelas Edy.
Persiapan lain adalah kekuatan yang berkaitan dengan suara karena penilaian juri utama adalah bacaan melalui suara peserta. Terakhir, daya tahan tubuh karena jarak tempuh cukup jauh di Ternate.
Dari 20 cabang yang diperlombakan, sebanyak 16 nomor dimenangkan oleh peserta pendatang baru. Bahkan cabang Tahfidz 30 Juz diraih anak usia 12 tahun asal Langkat dengan nilai 100. Senada itu, Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution menyampaikan pemenang dengan wajah baru sesuai arahan Gubsu untuk mendalami potensi bakat yang selama ini belum muncul.
“Kita terus berkoordinasi dengan LPTQ dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mencari bakat-bakat dan hasilnya, banyak wajah baru yang selama ini belum terlihat. Bahkan mengalahkan beberapa juara pada STQH tahun lalu,” kata Asren.
Sekdakab Langkat, Indra Salahuddin, mengaku tidak tahu ada pemenang dari daerahnya mendapatkan nilai 100 untuk cabang Tahfidz Alquran 30 Juz bernama Zahran Auzan. Begitu juga juara cabang Tilawah Dewasa, di mana Fauzan Nashrullah baru saja menyelesaikan studi profesi dokternya.
Meraih gelar juara di cabang Tahfidz Alquran 30 Juz, Ismuddin selaku orang tua Zahran Auzan merasa bersyukur buah hatinya jadi pemenang. Pria yang berprofesi sebagai penjahit dan guru mengaji itu berharap persiapan menuju Ternate bisa lebih maksimal.
“Kalau bisa, nanti saya dapat kesempatan menemani anak ke sana (STQH Tingkat Nasional). Karena dia dekat sama orang tua dan lebih banyak beraktivitas di dalam rumah,” sebut Ismuddin. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post