SIBOLANGIT, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah menghadiri acara Musyawarah Provinsi (Musprov) XI Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut di The Hill Hotel & Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Senin (28/6).
Pada acara tersebut, Gubsu menyampaikan kemajuan PMI adalah simbol kemajuan sebuah negara. Di negara-negara maju, organisasi non profit sejenis PMI sudah menggunakan helikopter sebagai salah satu transportasi penunjang kegiatan. Ini salah satu bukti di negara maju sudah fokus pada organisasi yang memberikan dampak pada kehidupan orang banyak.
“Di Amerika Serikat, organisasi serupa PMI sudah menggunakan helikopter untuk ambulansnya. Semakin maju suatu negara, makin prioritas-lah PMI itu. Karenanya, kita harus utamakan kepentingan PMI ini,” ujar Edy.
Untuk mewujudkan hal itu, Edy rencananya akan menyurati para bupati/wali kota di Sumut, agar dapat saling bersinergi bersama dengan PMI setempat. Dengan demikian, PMI makin berkembang dan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah.
“Saya salut masih banyak yang mau bergerak bersama-sama dengan PMI. Jangan berharap Anda bisa mendapat keuntungan di dalam PMI ini, karena keuntungan kalian hanya dicatat dalam bentuk pahala,” katanya.
Ketua PMI Sumut yang baru terpilih secara aklamasi, Rahmat Shah, juga mengatakan bahwa menjadi pengurus PMI adalah tugas yang mulia.
“Lima tahun periode yang lalu sudah dilalui, tidak terasa, kini sudah masuk pengurusan baru, tugas kita ini mulia, banyak hal-hal baik yang telah kita lakukan, mengorbankan waktu dan pikiran untuk orang banyak. Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan,” ujarnya.
Selama menghadapi pandemi Covid-19, Rahmat mengatakan PMI Sumut kehilangan beberapa pengurus dan juga relawan. Rahmat juga berharap ke depan PMI kabupaten/kota di Sumut menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah daerahnya.
Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, Muhammad Muas, menjelaskan saat ini PMI tidak hanya bertugas untuk mengelola darah saja. Karena kini PMI punya tugas tambahan berupa penyediaan plasma konvalesen atau plasma darah dari mantan pasien terpapar Covid-19.
“PMI terus berupaya dalam menggaet para pendonor plasma konvalesen di mana orang yang baru sembuh dari Covid-19 diharapkan mau menyumbangkan plasma darahnya,” ucapnya. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post