MEDAN, Waspada.co.id – Guna mengantisipasi membludaknya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 dan kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) yang terus meningkat, RS Royal Prima melakukan penambahan bed untuk pasien Covid-19. Kebijakan tersebut mendapat apresiasi dari Wali Kota Medan Bobby Nasution. Sebab menurutnya penambahan tersebut sangat penting agar tidak terjadi antrian panjang pasien Covid-19 yang ingin mendapatkan perawatan intensif.
“Penambahan seperti ini saya rasa sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya antrian akibat lonjakan pasien Covid-19, karena itu saya menyampaikan apresiasi kepada RS Royal Prima yang telah membantu penanganan pasien Covid-19 di Kota Medan,” katanya usai menerima audiensi Direktur Umum dan Kerjasama RS Royal Prima di kantor Wali Kota Medan, Senin (31/5).
Adapun penambahan bed yang dilakukan RS Royal Prima sebanyak 86 bed. Tidak hanya RS Royal Prima saja yang melakukan penambahan bed, Wali Kota Medan juga menyebutkan RS Martha Friska yang mulai kembali dioperasikan juga melakukan penambahan bed sejumlah 50 bed.
“Dari pihak Royal Prima tadi sudah melaporkan hari ini sudah ready 86 bed termasuk 20 bed ICU yang dilengkapi dengan ventilator dan ruang khusus UGD Covid-19 agar tidak bercampur dengan pasien lainya dan hari ini RS Martha Friska juga sudah kembali beroperasi dengan menambah 50 bed dari 100 bed yang direncanakan,” jelasnya.
Meskipun begitu, Wali Kota Medan berharap penambahan bed ini jangan sampai difungsikan. Artinya Wali Kota Medan tidak ingin adanya penambahan pasien Covid-19 di Kota Medan.
“Saya berharap jangan lagi ada penambahan jumlah pasien Covid-19 di Kota Medan, kalaupun jumlahnya bertambah jangan sampai membludak,” harapnya.
Selain penambahan bed khusus pasien Covid-19, RS Royal Prima juga memberikan bantuan kepada Pemko Medan untuk melakukan swab antigen terhadap masyarakat Kota Medan yang berada di Lingkungan VII Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor dan masyarakat di Lingkungan 10 Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang. Sebab, sebelumnya kedua lingkungan tersebut telah dilakukan isolasi akibat tingginya penyebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.
“Kita mengetahui ada dua lingkungan yang sudah diisolasi, ini akan terus kita lakukan tracing dan rencananya besok masyarakat di lingkungan tersebut akan kita lakukan swab antigen bekerja sama dengan RS Royal Prima,” tambahnya.
Sedangkan terkait dengan program vaksinasi massal di Kota Medan yang akan digelar oleh Kementerian BUMN, Wali Kota Medan menjelaskan bahwa Pemko Medan sudah merekomendasikan sejumlah lokasi untuk menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Medan, salah satu tempat yang di rekomendasikan ialah di eks Bandara Polonia.
“Kami merekomendasikan tempat pelaksanaan vaksinasi massal di eks Bandara Polonia, karena Kementerian BUMN menargetkan 5000 vaksinasi setiap harinya. Kita tidak ingin vaksinasi massal ini justru malah menjadi cluster penyebaran Covid-19. Makanya itu kita pilih eks Bandara Polonia karena sangat potensial untuk menampung jumlah masyarakat yang akan divaksin,” terangnya.
Sementara itu Direktur Umum dan Kerjasama RS Royal Prima Yusriando, menambahkan penambahan bed khusus Covid-19 yang sudah ready hingga hari ini sebanyak 86 bed dari total 290 bed yang direncanakan. Penambahan bed ini tidak hanya di RS Royal Prima yang berada di jalan Ayahanda Kecamatan Medan Petisah saja, namun penambahan juga dilakukan di RS Royal Prima yang berada di Kecamatan Medan Marelan.
“Selain itu kita juga menambah bed isolasi di ICU yang dilengkapi dengan ventilator dan alat lainnya untuk mendukung perawatan pasien Covid-19,” jelasnya.(wol/mrz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post