MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, menjelaskan perihal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumut yang kerap kali didemo oleh mahasiswa di kantor DPRD Sumut.
Edy menilai mereka yang melakukan demo itu tidak memahami persoalan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2021 yang dikeluarkan.
“Besoknya DPRD ramai demo tolak kenaikan BBM. Ya ampun, berarti nggak sama frekuensi kita. Muncul beberapa hari di medsos, di apalah, bapak ini tak bermartabatlah, apalah segala macam,” kata Edy di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (5/5).
Gubsu pun menjelaskan alasan perihal mengeluarkan Pergub Nomor 1 Tahun 2021 tentang kenaikan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Menurutnya, hal itu dilakukan karena kondisi ekonomi di Sumut.
“Saudara-saudara saya, 2020 bulan Maret tanggal 10 pertumbuhan ekonomi kita masih 5,22 persen. Saat itu, provinsi lain sudah menaikkan PBBKB-nya. Tinggal Sumut dan Aceh yang belum. Saya tak mau naikkan, itu merupakan cadangan devisa saya selaku gubernur,” ujarnya.
“Angka 5,22 persen, tanggal yang sama tahun 2021, minus 1,71 persen. Dari mana uang kita cari untuk menutupi ini? Deflasi kita. Saya naikkan 2,5 persen,” sambungnya.
Disebutkan, Pergub nomor 1 Tahun 2021 sudah disetujui DPRD Sumut. Dari kebijakan menaikkan PPKB tersebut, lanjutnya, Pemprovsu mendapatkan dana Rp300 miliar.
“Bikin Pergub, sosialisasikan sama Komisi C. Ditandatangani jadi dapat Rp300 M. Kalau ini tidak sampai, dinaikkan lagi sampai 10 persen. Provinsi lain sudah naik 10 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubsu mengungkapkan bahwa dirinya pernah menelepon Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal itu, kata Edy, untuk memastikan harga BBM yang naik di Sumut.
“Ada yang nanya, ‘Pak, apa Pertamina menaikkan minyak karena Pergub-nya Bapak?’ ‘Pergub yang mana,’ saya bilang,” cerita Edy.
Gubsu mengakui awalnya tidak memahami Pergub yang dimaksud, memicu Pertamina menaikkan harga BBM di Sumut. Setelah mengetahui hal itu, Edy pun langsung menelpon Ahok untuk mempertanyakan kebenaran BBM naik karena Pergub yang dikeluarkan.
“Saya telepon Ahok karena dia Komisaris Utama. ‘Ahok, kalian naikkan BBM karena Pergub-ku?'” katanya.
Menjawab pertanyaan Edy, Ahok memberi penjelasan penyebab kenaikan harga BBM di Sumut bukan karena Pergub dimaksud. “Nggak itu, Bang,” sebut Edy menirukan Ahok. (wol/man/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post