JAKARTA, Waspada.co.id – Sejumlah elite partai politik (parpol) sudah mulai melakukan silaturahmi politik. Paling terakhir, elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan silaturahmi ke sejumlah partai. Begitu juga sebelumnya dengan elite Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Pertemuan itu, banyak dimaknai sebagai penjajakan koalisi untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Namun, Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio belum melihat adanya penjajakan koalisi yang jelas. Kunjungan yang terjadi masih terlihat sebagai perkenalan dan silaturahmi saja.
“Kalau khusus PKS mereka kan tujuannya memperkenalkan kepengurusan baru, silaturahim kepada partai-partai yang lain,” kata pria yang akrab disapa Hensat saat dihubungi, Senin (3/5/2021).
Menurut Hensat, kalau penjajakan koalisi mungkin saja dimulai hari ini, tapi kelihatannya akan lebih jelas geliatnya pada tahun mendatang, mungkin di tahun 2022-2023 akan menjadi lebih jelas pergerakannya.
Baca Juga: Elektabilitas Meroket, Survei: Airlangga Tokoh Parpol yang Punya Tiket & Paling Cocok Jadi Presiden 2024!
Namun, Direktur Eksekutif KedaiKOPI ini melihat, koalisi parpol Islam yang digagas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nampaknya akan sulit direalisasi. “Tapi kelihatannya poros partai Islam yang digagas PPP nggak terlalu jalan ya,” ujarnya.
Karena itu, Hensat memprediksi bahwa koalisi parpol ini bentuknya masih sama seperti pilpres di tahun sebelumnya. Dan sangat berkaitan erat dengan siapa yang akan menjadi calon kuat di Pilpres 2024 mendatang.
“Jadi koalisinya akan sangat dekat dengan siapa kira-kira akan didorong sebagai calon presiden dan wakil presiden,” ungkapnya.
Discussion about this post