MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, diwakili Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, memimpin rapat pembahasan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok di Kota Medan, di kantor Wali Kota Medan, Rabu (7/4).
Rapat ini turut dihadiri oleh pimpinan OPD di Kota Medan di antaranya Kapala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan Emilia Lubis dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan Dammikrot. Selain itu, hadir juga Kepala KPPU Kantor Wilayah I Medan Ramli Simanjuntak, pimpinan Perum Bulog cabang Medan Rudy Adlyn, unsur Forkopimda Kota Medan, perwakilan dari BI dan para distributor di bidang bahan pangan pokok.
Melalui rapat tersebut Wakil Wali Kota Medan mengingatkan kepada para distributor, agar memberikan kualitas bahan pangan pokok yang terbaik kepada masyarakat dan melakukan pengawasan terhadap barang yang masuk ke Kota Medan khususnya yang melalui pelabuhan.
“Ini berkaitan dengan cost logistik, karena apabila cost logistik semakin tinggi maka mempengaruhi pangsa pasar,” katanya.
Wakil Wali Kota Medan menginginkan ini menjadi prioritas utama khususnya di Bulan Suci Ramadhan, karena Wakil Wali Kota Medan tidak ingin terjadinya hambatan bongkar muat cargo yang masuk ke pelabuhan yang dapat mengakibatkan bertambahnya cost logistik dari bahan pangan pokok tersebut.
Untuk itulah Wakil Wali Kota Medan berpesan kepada seluruh peserta rapat agar dapat saling berkolaborasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok di Kota Medan terjamin sampai waktu yang ditentukan.
“Kita semua harus saling berkolaborasi termasuk melibatkan DPRD dalam segi pengawasan. Ini penting, agar kita dapat tetap menjalin komunikasi yang baik sehingga distribusi dan ketersediaan bahan pokok di Kota Medan tetap terjamin,” pesan Wakil Wali Kota Medan.
Di samping itu Wakil Wali Kota Medan kembali mengingatkan kepada para distributor, agar jangan sampai mengambil keuntungan yang terlalu tinggi termasuk mengurangi jumlah dan kualitas dari bahan pokok tersebut, apalagi sampai menimbun barang.
“Ini yang selalu menjadi kendala kita setiap memasuki Bulan Suci Ramadhan harga selalu melambung tinggi, karenanya saya minta kepada distributor jangan lagi menimbun barang lalu mengeluarkan barang pada saat bersamaan, berikan hak itu kepada masyarakat, apalagi ini masih dalam situasi pandemi Covid-19,” tambahnya.
Sementara itu Kadis Ketapang Kota Medan Emilia Lubis, menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan harga khususnya di bulan suci Ramadhan, pihaknya melakukan operasi pasar dengan meninjau pasar-pasar tradisional dan juga pasar modern seperti mall. Selain itu Emilia juga memaparkan ketersediaan bahan pokok yang ada di kota Medan hingga saat ini masih mencukupi, begitu juga dengan harga juga relatif stabil.(wol/mrz/p2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post