JAKARTA, Waspada.co.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengumumkan sebanyak 174 orang meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain 174 orang meninggal dunia, data BNPB juga menyebutkan ada 48 orang lainnya yang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
“Update terakhir korban banjir NTT 174 orang meninggal, dan 48 orang hilang. Kami akan terus mencari sampai optimal,” kata Doni via daring, Sabtu (10/4).
Doni juga mengatakan belum akan menghentikan pencarian korban hilang. Dijelaskan pencarian baru akan dihentikan setelah mendapat persetujuan dengan keluarga korban yang dinyatakan hilang. Sementara ini pemerintah setempat bersama BNPB masih akan terus melakukan pencarian.
“Kalau sudah ada kesepakatan dengan keluarga, pencarian baru akan kami hentikan,” tuturnya.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor menimpa NTT pada 5 April lalu. Bencana ini menimbulkan kerusakan parah, hingga listrik padam, jaringan komunikasi terganggu, dan sejumlah infrastruktur rusak.
Daftar korban jiwa dan orang hilang akibat banjir:
1. Kota Kupang: 6 meninggal
2. Flores Timur: 71 meninggal, 5 hilang
3. Malaka: 6 meninggal
4. Lembata: 46 meninggal, 22 hilang
5. Ende: 1 meninggal
6. Sabu Raijua: 3 meninggal, 5 hilang
7. Alor: 28 meninggal, 13 hilang
8. Kabupaten Kupang: 12 meninggal, 3 hilang
9. Sikka: 1 meninggal
(wol/aa/cnnindo/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post