MEDAN, Waspada.co.id – Tokoh masyarakat mendukung vaksinasi Covid-19 di Sumut sebagai upaya penanganan Covid-19 agar cepat berlalu. Hal tersebut terungkap pada sosialisasi vaksinasi Covid-19 yang dihadiri para pimpinan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (5/3).
Dukungan tersebut antara lain disampaikan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Abdul Hamid Ritonga. Dikatakan, pihaknya mendukung program vaksinasi yang dilakukan pemerintah. MUI Sumut memandang vaksin Covid-19 aman dan halal.
“Banyak yang menginformasikan kalau sudah divaksin banyak yang meninggal, jatuh pingsan, badan berbintik, namun setelah Pak Gubernur dan pejabat lain divaksin, kampanye antivaksin tersebut sudah berubah, namun sosialisasi perlu digencarkan lagi,” katanya.
Hal senada disampaikan Pastor Hasto Yosafat Ivo yang mewakili Keuskupan Agung Medan. Pihaknya juga mendukung pelaksanaan vaksinasi untuk pencegahan Covid-19 serta akan menjalankan instruksi pemerintah untuk menyosialisasikan informasi vaksinasi kepada masyarakat.
Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumut, Indra Wahidin, menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir. Indra memastikan vaksin aman digunakan. Menurutnya, vaksin sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Dukungan juga datang dari Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Sumut Eben Siagian, Sekretaris Umum Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (NU) Sumut Mhd Hatta, Ketua Wilayah Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia Bakomubin Sumut Ardiansyah Saragih, dan Wakil Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pinandita Manogren.
Hatta bahkan mengharapkan tidak hanya masyarakat di bawah umur 60 tahun saja yang divaksin, melainkan di atas 60 tahun juga mendapat vaksin. Dari kalangan politisi, Sekretaris Partai Gerindra Sumut Robert L Tobing menyebutkan pihaknya akan menyosialisasikan vaksinasi kepada pengurus dan anggota sebagai tanggung jawab parpol.
Gubsu Edy Rahmayadi memaparkan Sumut memiliki persediaan vaksin sebanyak 295 ribu vial. Dari jumlah tersebut baru setengahnya digunakan atau sekitar 148 ribu. Dikatakan, tahap pertama vaksinasi untuk tenaga kesehatan, kemudian lansia, selanjutnya pekerja publik dan masyarakat umum.
“Sebelum vaksin lansia, saya perlu bicara sama tokoh masyarakat sebagai corong menyampaikan kelayakan vaksinasi, sehingga tercipta trust,” kata Edy didampingi Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar.
“Sumut ini milik kita bersama, kalau kita tidak bergandengan tangan, tidak akan benar kita dalam melakukan apapun,” pungkas Gubsu. (wol/aa)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post