MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, mengatakan dua orang dilaporkan positif Covid-19 usai divaksinasi.
Dua orang tersebut merupakan tenaga kesehatan yang divaksin bersama 148 ribu orang lainnya, namun hingga saat ini dua orang tersebut telah sembuh.
“Padahal orang itu sudah divaksin. Sekarang sedang dipelajari apakah dia terkena virus sebelum divaksin atau sesudah divaksin ini yang tidak bisa kita dapatkan,” tutur Gubsu usai berkunjung ke RS Adam Malik Medan, Senin (1/3).
Dikatakan, presentase ke dua orang tersebut sangat kecil dibanding 184 orang lainnya. Selain itu, meskipun telah divaksinasi, protokol kesehatan (Prokes) tetap harus dilakukan.
“Tidak ada kekebalan tubuh itu terus menyelesaikan persoalan virus, itu Tuhan yang tahu, walaupun sudah divaksin. Tetap patuhi protokol kesehatan, ini mutlak. Kegiatan vaksin kekebalan tubuh setelah terpapar itu sifatnya hanya sementara untuk memutus sementara,” ujar Edy.
Lebih lanjut, Edy mengungkapkan proses vaksinasi di Sumut perlu dievaluasi dan menjadikan daerah prioritas yang terdampak paling besar. Vaksin juga tidak dibagi dengan rata di 33 kabupaten/kota.
“Saya ambil langkah ini karena yang harus kita selesaikan, khususnya kota Medan, Kota Binjai dan Deliserdang sebagai penyanggah. Nanti selanjutnya ke Simalungun dan Siantar, itu juga besar,” ungkapnya.
Selain itu, terkait kesedian vaksin di Sumut, Gubsu menyampaikan ketersedian tersebut sebanyak 295 ribu vial vaksin.
“Jadwal untuk tahap dua yang prioritaskan terhadap guru sedang diatur jadwalnya, itukan harus pakai data base dan waktunya ditentukan, ini sedang diatur nanti akan diumumkan,” tukasnya.(wol/man/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post