MEDAN, Waspada.co.id – Humas Rumah Sakit (RS) Permata Bunda, Helmi mengatakan dalam dua minggu ke depan akan menyelesaikan gaji tenaga kesehatan (Nakes) dan non nakes.
“Gaji dan BPJS karyawan akan diselesaikan. Tadi kami sudah nego sama pengurus, dalam dua minggu ini akan kami selesaikan,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (23/2).
Helmi menyebutkan, terlambatnya pembayaran gaji para tenaga nakes dan non nakes tersebut karena kondisi pamdemi Covid-19. Sehingga banyak rumah sakit yang tutup.
“Kita masih bertahan, nanti kalau apa kita rangkai lagi supaya tidak terjadi lagi,” sebutnya.
Sementara itu, salah seorang pegawai non medis, Hendri mengakui telah berbincang dengan pihak pemilik RS Permata Bunda.
“Tadi katanya, untuk gaji Januari akan diberikan akhir Februari ini, artinya ada waktu 5 hari ke depan. Sementara untuk gaji Februari akan diberikan sebelum 15 Maret,” ujarnya.
Sebelumnya, puluhan karyawan tenaga medis dan non medis berunjuk rasa menuntut gaji yang tidak dibayar selama 2 bulan oleh management Rumah Sakit (RS) Permata Bunda.
Tampak terlihat para pengunjuk rasa tersebut membawa poster bertuliskan, bayarkan gaji kami, kami kerja pakai ongkos bos. Selain itu terlihat dua tenaga kesehatan (nakes) wanita yang memakai baju Alat Pelindung Diri (APD), yakni Hazmat bewarna putih dilengkapi dengan masker.
“Tolong perhatikan nasib kami, ada keluarga yang belum makan, keluarkan hak kami,” teriak para pengunjuk rasa tersebut, Selasa (23/2).
Salah satu nakes, Doni mengatakan tuntutan mereka adalah meminta gaji yang memasuki dua bulan dan Jaminan Kesehatan yang belum dibayarkan. Ada sekitar 300 karyawan dari medis dan non medis yang terdampak.(wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post