PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Para petinggi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memberikan masukan dan nasihat kepada manajemen PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) terkait persetujuan Kementerian ESDM memulai kembali sebagian aktivitas perusahaan.
Perusahaan dengan induk KS Orka tersebut sebelumnya sempat dihentikan oleh Kementerian ESDM melalui Dirjen EBTKE pascainsiden pada 25 Januari lalu yang menewaskan lima warga setempat.
Melalui surat tertanggal 19 Februari 2021 Nomor: T-348/EK.04/DEP.T/2021, Kementerian ESDM telah menyetujui permohonan PT SMGP. Persetujuan itu pun dibahas di aula kantor Bupati Madina, Senin (22/2).
“Perusahaan harus utamakan masyarakat setempat. Perusahaan dan masyarakat harus bersatu. Perusahaan ke depan harus memperbaiki segala kekurangan,” sebut Bupati Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution.
Demikian juga Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, meminta keselamatan masyarakat harus jadi prioritas.
“Jangan ada lagi ruang seperti kejadian kemarin. Kuncinya, ada keterbukaan dari perusahaan. Harus ditata dalam penyampaian informasi ke masyarakat,” katanya.
Para Kepala Desa Sibanggor Julu, Sibanggor Tonga, dan Sibanggor Jae selaku perwakilan dari masyarakat, mendukung pengoperasian kembali PT SMGP. Namun hal itu dengan syarat perusahaan harus sosialisasi terlebih dahulu.
“Terima kasih atas masukannya. Kami akan memperbaiki komunikasi kami dan juga sudah perbaiki SOP serta akan disosialisasikan ke masyarakat. Mengenai permintaan masyarakat bisa dinegosiasikan dan paralel,” jawaban Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Eddiyanto.
Disebutkan, PT SMGP berencana memulai aktivitasnya pada Kamis (25/2) nanti. Adapun unit yang diizinkan beroperasi adalah PLTP WKP Sorik Marapi Unit 1 (45 MW) Roburan Sampuraga dengan kegiatan operasional dua unit rig pengeboran panas bumi.
“Kita minta PT SMGP mengikuti ketentuan dan aturan yang ada. Jangan sampai terulang kesalahan yang sama. Saya siap berhadapan dengan siapapun dan risiko apapun, jika PT SMGP tidak mengindahkan peraturan. Sosialisasi kepada masyarakat harus segera tanpa tawar menawar,” tegas Dahlan. (wol/wang/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post