PANGKALANSUSU, Waspada.co.id – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), Dr Hj R Sabrina, mengunjungi kawasan pengelolaan mangrove (bakau) di Kelurahan Berasbasah, Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Sabtu (27/2).
Pengembalian fungsi hutan sekaligus mengembangkan potensi ekonomi mendapat dukungan Pemprovsu. Kedatangan Sekdaprovsu yang didampingi Kadis Kehutanan Sumut Herianto disambut hangat Kelompok Tani Peduli Pesisir dan unsur Forkopimcam Pangkalansusu.
Dari lokasi seluas kurang lebih 38 hektare itu, Sabrina melihat beberapa kegiatan pengelolaan kawasan seperti pelestarian hutan bakau, penanaman pohon buah, peternakan lebah madu, dan budidaya ikan bandeng. Dari berbagai usaha itu, pengelola menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi wisata.
“Ya, ini adalah kegiatan mulia. Karena tujuannya melestarikan bumi. Selain melestarikan, juga membangkitkan perekonomian masyarakat. Jadi walaupun sekarang ekonomi sedang terpuruk, kita harus bangkit, dan ini salah satu upaya yang sangat baik,” sebut Sabrina.
Banyaknya kondisi hutan bakau yang rusak di Sumut, menurut Sabrina, karena ulah manusia yang mengeksploitasi keberadaan pohon bakau. Akibatnya, masyarakat merasakan dampak buruk seperti berkurangnya hasil nelayan hingga abrasi pantai.
“Jika alam itu kita perlakukan dengan baik, maka kita akan menerima kebaikan. Apalagi ini sudah bagus, karena akses ke sini sudah bisa dilalui mobil. Makanya kalau ini nanti sudah bagus, teduh dan meneduhkan, orang akan datang dan betah di sini untuk berwisata,” sebutnya.
Kadis Kehutanan Sumut, Herianto, menyebutkan bahwa Pemprovsu mendukung penuh terhadap upaya masyarakat memperbaiki dan melestarikan hutan seperti dilakukan kelompok tani di Kecamatan Pangkalansusu ini.
Bentuk dukungan yang diberikan meliputi penyediaan bibit pohon bakau dan pemberian kapal bot serta pembinaan melalui UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah I Stabat. Untuk kawasan hutan mangrove, akan diupayakan fungsinya dikembalikan dan tetap memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Sepanjang pantai timur Sumut, itu yang kita lakukan,” sebut Herianto.
Ketua Kelompok Tani Peduli Pesisir, Yenti Sin, menyampaikan apresiasi kepada Sekdaprovsu yang memberikan perhatian terhadap upaya masyarakat untuk melestarikan kawasan hutan bakau.
Dalam kunjungan tersebut, Sabrina juga sempat melihat langsung madu kelulut (ternak) dari sarangnya, mengelilingi kawasan hutan bakau serta merasakan pengalaman memancing ikan bandeng. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post