BANDUNG, Waspada.co.id – Akhir-akhir ini cuaca di Jawa Barat (Jabar) mengalami perubahan. Hal itu dikarenakan oleh tiga faktor global yang mempengaruhi cuaca di Jabar khususnya Kota Bandung.
Hal tersebut dikatakan oleh Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yuni Yulianti, melalui sambungan telpon pada Selasa (23/2).
“Untuk curah hujan sendiri di Jawa Barat, tahun ini ada keistimewaan yakni adanya Lalino Modere, Angin Muson Barat serta lokalnya kelembapan udara di Jawa Barat,” ujar Yuni kepada Waspada Online Jawa Barat.
Yuni mengatakan, Lanino Modere tersebut mempengaruhi penambahan volume jumlah curah hujan bulanan sekitar 30 persen dibandingan dengan normalnya atau rata-rata klimatologisnya. Lalu untuk regional, adanya Angin Muson Barat yang pada akhir Februari ini masih aktif, artinya supply masa udara basah masih cukup tinggi untuk pembentukan awan-awan hujan.
“Kemudian untuk lokalnya kelembapan udara di jawa barat termasuk bandung juga masih cukup lembab sehingga masih berpeluang untuk membentuk awan-awan hujan,” terang Yuni.
Dirinya mengatakan hal tersebut, terjadi di Jawa Barat termasuk di Kota Bandung dan sekitarnya. Karena menurutnya prediksi puncak musim pengujan di Jawa Barat sendiri terjadi pada bulan Januari hingga Februari.
“Meskipun demikian ini tidak seragam artinya sebagian besar di Jawa Barat puncak musim hujan di Januari hingga Februari. Untuk Bandung sendiri di prediksi hingga awal bulan Maret masih dalam periode puncak musim penghujan,” tutupnya. (wol/rin/data3)
Discussion about this post