MEDAN, Waspada.co.id – Hingga Desember 2020, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat total nilai transaksi dengan menggunakan QRIS di Sumut mencapai Rp23 miliar.
Di mana nilai transaksi ini tercatat dilakukan 234.363 merchant yang ada di Sumut.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Andiwiana S menuturkan adanya peningkatan transaksi mulai terlihat di bulan Juni-Juli, sejalan dengan peningkatan merchant pengguna QRIS.
Realisasi total nilai transaksi ini, menurut Andiwiana, sebenarnya masih lebih bisa ditingkatkan, jika didasarkan kepada potensi yang dimiliki Sumut.
“Harapan kita sebenarnya lebih yah, kalau bisa sebenarnya dua kali lipat,” tuturnya, Jumat (26/2).
Di tahun ini pihaknya menargetkan bisa menambah 260 ribu merchant pengguna QRIS sebagai bagian pencapaian target 12 juta merchant QRIS secara nasional.
Dari 260 ribu target baru itu, 80% atau sekitar 208 ribu merchant ditargetkan bisa direalisasikan di Kota Medan, Deliserdang dan juga Binjai. 10% atau 26 ribu merchant ditargetkan di Kota Pematangsiantar, Kota Padangsidimpuan serta Kabupaten Simalungun.
“Sementara 10 persen lainnya kita targetkan bisa direalisasikan di 25 kabupaten kota/lainya. Artinya, masing-masing kabupaten/kota bisa miliki sekitar 1.040 merchant pengguna QRIS yang baru,” katanya.
Andiwiana menambahkan, untuk bisa mencapai target ini, ada sejumlah strategi yang siap dijalankan dan disinergikan dengan berbagai stakeholder. Mulai dari pelaksanaan edukasi, fasilitasi hingga kolaborasi berbagai kegiatan yang inovatif.
“Termasuk juga memperluas target merchant, yang tak hanya pelaku UMKM saja, tetapi juga asosiasi, Lembaga keagamaan/sosial, Lembaga pendidikan dan SPBU,” tambahnya.
“BI Sumut juga akan menyasar lokasi-lokasi pariwisata di luar kawasan Danau Toba seperti Tangkahan dan juga Bukit Lawang,” tandasnya.(wol/eko/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post