NAMAN TERAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, panen perdana kentang bersama para petani di Desa Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Selasa (16/2).
Panen kentang ini adalah hasil bantuan program stimulus ekonomi di masa pandemi Covid-19. Bantuan tersebut adalah bagian program pemulihan ekonomi Sumut, khususnya di sektor pertanian. Karena, pandemi Covid-19 telah berdampak pada seluruh sektor kehidupan, termasuk petani yang terpuruk.
Kedatangan Gubsu bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis dan rombongan disambut dengan tarian tradisional dari masyarakat setempat. Usai panen kentang, Gubsu silaturahim bersama masyarakat di atas tikar.
Edy menyampaikan apresiasinya terhadap hasil pertanian, khususnya kentang yang diolah masyarakat menjadi penganan enak dan dikemas sederhana. Gubsu pun mendukung hasil pertanian serta olahan di desa ini untuk dijadikan industri makanan olahan.
“Saya akan berikan prioritas karena masyarakat di sini berbuat baik, untuk tujuan baik. Saya minta Dinas Pertanian (Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura) Sumut agar memberikan penghargaan karena hasil olahan ini prestasi masyarakat,” sebutnya.
Selain itu, Gubsu juga menegaskan keseriusannya terhadap perkembangan pertanian di Kabupaten Karo, di mana daerah ini mampu bertahan dengan angka pertumbuhan ekonomi yang berada pada level positif saat pandemi Covid-19.
“Jika ada kesulitan, silakan sampaikan langsung ke saya. Kenapa saya bilang begitu, karena tempat ini anugerah Tuhan, yang masyarakatnya tetap bertahan walaupun di dekatnya ada Gunung Sinabung yang terus erupsi. Jadi apa yang bisa kami bantu, datang ke tempat saya,” ujar Edy menilai sektor pertanian bisa bertahan di masa pandemi.
Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler Lubis, menyebutkan bahwa Gubsu turut menyerahkan sejumlah alat mesin pertanian (Alsintan), seperti alat semprot dan becak pengangkut hasil pertanian serta puluhan ton bibit kentang, pupuk organik hingga mendorong penggantian penggunaan pupuk anorganik. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post