• Tentang WOL
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
Home Warta Indonesia Hari Ini

Astaga! Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Diprediksi Bisa Selesai 10 Tahun?

2 bulan ago
in Indonesia Hari Ini, Kesehatan, Ragam, Warta
A A
0
1
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Bloomberg melansir data studi yang menghitung waktu penyelesaian program vaksinasi Covid-19 di beberapa negara. Termasuk di Indonesia.

Berdasarkan perhitungannya dengan data vaccination rate Indonesia per 4 Februari 2021, yakni 60.000 per hari, maka Indonesia diprediksi baru akan menyelesaikan program vaksinasi selama kurang lebih 10 tahun.

RelatedPosts

Kolak Ubi Manis, Menu Praktis Saat Puasa

Kolak Ubi Manis, Menu Praktis Saat Puasa

50 menit ago
Istana Sebut Imam Nahrawi Otomatis Mundur dari Menpora

Ngabalin: Jokowi Akan Reshuffle Kabinet Pekan Ini

5 jam ago
Jabar Dapat Jatah 326.261 Peserta Kartu Prakerja

Jabar Dapat Jatah 326.261 Peserta Kartu Prakerja

5 jam ago

Untuk diketahui, cara menghitung vaccination rate yakni membagi jumlah sasaran yang sudah divaksinasi dengan jumlah jumlah pelaksanaan vaksinasi.

Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo mengatakan, prediksi 10 tahun itu bila vaccination rate di Indonesia terus berada di angka 60.000.

“10 tahun itu kalau vaccination rate-nya seperti sekarang ini yang sangat rendah. Sekarang ini masih bisa diterima kalau vaccination rate kita masih rendah, mudah-mudahan nanti segera meningkat. Hitungan Bloomberg/John Hopkins/Straits Times, kita nanti cuma mampu 2 kali dari sekarang kecepatannya,” kata Windhu saat dihubungi merdeka.com, Minggu (7/2).

Windhu menjabarkan perhitungan prediksi tersebut. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 4 Februari 2021, jumlah orang yang sudah disuntik vaksin dosis pertama yaitu 700.266 orang.

Langkah pertama harus dilakukan yakni menghitung vaccination rate. Cara menghitungnya yakni membagi jumlah orang yang sudah divaksin dengan waktu pelaksanaan vaksinasi.

Seperti yang diketahui, vaksinasi pertama di Indonesia dimulai pada 13 Januari 2021, sehingga samapi 4 Februari, terhitung 23 hari pelaksanaan vaksinasi.

“Kalau kita anggap saja semua sudah mendapatkan 2 dosis, berarti jumlah vaksin yang sudah disuntikkan sebanyak 1.400.532 dosis. Jadi vaccination rate-nya, 1.400.532 dosis dibagi 23 hari, yakni 60.892 dosis per hari,” terangnya.

Kemudian, untuk menghitung waktu vaksinasi dari perhitungan jumlah sasaran vaksinasi dibagi vaccination rate. Dikalikan jumlah sasaran dengan 2 dosis, dan mengalikan vaccination rate dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sebab, pelaksanaan vaksinasi di Indonesia dilakukan nonstop setiap hari tanpa hari libur.

Dengan jumlah penduduk Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statstik (BPS) terbaru, yakni 271.349.889 jiwa maka 75 persen penduduk menjadi sasaran vaksinasi sekitar 203.512.416 jiwa. Karena setiap orang mendapatkan 2 dosis, maka jumlah sasaran vaksinasinya menjadi 407.024.000.

“407.024.000 sasaran dibagi (60.892 x 2 dosis x 365 hari) Maka sekitar 9 tahun tahun lebih,” kata Ahli Kesehatan Masyarakat itu.

Windhu sebenarnya yakin vaccination rate Indonesia bisa meningkat. Sebab, Kemenkes terus menambah jumlah vaksinator. Pada bulan Maret mendatang, Kemenkes RI berencana menambah jumlah vaksinator menjadi 81 ribu. Sehingga Windhu yakin, vaccination rate di Indonesia bisa meningkat 2 hingga 3 kali lipat dari saat ini.

“Jumlah vaksinator sebanyak 80.000 sudah cukup, jadi tinggal menunggu pasokan vaksinnya saja. Kalau macet, ya bisa sangat lama selesainya,” kata Windhu.

Menurut Windhu, meskipun Kemenkes menambah jumlah vaksinator namun dosis vaksinnya tidak ditambah, maka vaccination rate tidak akan bertambah. Sebagai informasi, Kemenkes sebelumnya mengungkapkan bahwa pada bulan Februari ini, tersedia 4,7 juta dosis vaksin.

“Vaccination rate itu tergantung 2 hal, ketersediaan vaksin dan jumlah vaksinator. Jadi kalau vaksinatornya banyak, tapi vaksinnya tidak ada, terus apa yang disuntikkan? Kita kan punya ketergantungan supply vaksin dari luar negeri. Sebab produsen vaksin dan produksinya masih sedikit, padahal demandnya sangat tinggi,” kata dia.

Dia optimis, dengan jumlah vaksinator sebanyak 81 ribu, vaccination rate di Indonesia bisa meningkat. Waktu penyelesaian vaksinasi bisa kurang dari 10 tahun. Sebab, kemampuan vaksinasi setiap vaksinator dalam sehari bisa 40 kali. Meskipun

“Saya sih optimis, (akan) lebih dari itu vaccination rate-nya, tapi tidak seoptimis presiden yang menurut saya sangat utopis kalau berharap 1 tahun bisa selesai mencakup 70 persen penduduk,” tutupnya.

Seperti diketahui, total sasaran vaksin di Indonesia yakni 181.554.465 orang. Jumlah vaksinasi pun meningkat setiap harinya. Data terakhir per 6 Februari lalu, tercatat sebanyak 777.096 tenaga kesehatan di Indonesia sudah menerima vaksin tahap 1. Angka tersebut sudah mencakup 49,66 persen dari total sasaran nakes penerima vaksin, yakni sekitar 1.593.620 orang. (merdeka/ags/data3)

Tags: Long CovidPandemi CovidUpdate Covid-19 Nasional 6 Februarivirus corona
Previous Post

Survei IndexPolitica: Prabowo Dibuntuti Anies, AHY Lampaui Moeldoko

Next Post

Related Posts

Kolak Ubi Manis, Menu Praktis Saat Puasa
Hiburan

Kolak Ubi Manis, Menu Praktis Saat Puasa

50 menit ago
Istana Sebut Imam Nahrawi Otomatis Mundur dari Menpora
Politik

Ngabalin: Jokowi Akan Reshuffle Kabinet Pekan Ini

5 jam ago
Jabar Dapat Jatah 326.261 Peserta Kartu Prakerja
Ekonomi dan Bisnis

Jabar Dapat Jatah 326.261 Peserta Kartu Prakerja

5 jam ago
Setelah Indonesia, Honda Jazz Juga “Tamat” di Filiphina
Teknologi

Setelah Indonesia, Honda Jazz Juga “Tamat” di Filiphina

6 jam ago
Fatwa MUI: Orang yang Terkena Covid-19 Boleh Tidak Puasa
Indonesia Hari Ini

Fatwa MUI: Orang yang Terkena Covid-19 Boleh Tidak Puasa

7 jam ago
Ini Langkah Pemprov Jabar Jika Terdapat Harga Pokok Tak Terkendali
Ekonomi dan Bisnis

Ini Langkah Pemprov Jabar Jika Terdapat Harga Pokok Tak Terkendali

7 jam ago
Next Post

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Hindari Empat Dosa Ini di Bulan Ramadhan

    Hindari Empat Dosa Ini di Bulan Ramadhan

    1973 shares
    Share 789 Tweet 493
  • Banyak Pungli di OPD Kota Medan

    1907 shares
    Share 763 Tweet 477
  • Kapoldasu Tegaskan Tidak Ada ‘Sahur On The Road’ Selama Ramadhan

    1731 shares
    Share 692 Tweet 433
  • Keberadaan Angkringan Kesawan City Timbulkan Pro dan Kontra

    1503 shares
    Share 601 Tweet 376
  • Ilmuwan Ungkap Sinar Matahari Ampuh Bunuh Covid-19 Lebih Cepat 8 Kali

    2918 shares
    Share 1167 Tweet 730

Recent News

Mengakui Perbuatannya, Tiga Kurir Sabu 40 Kg Selamat Dari Hukuman Mati

Mengakui Perbuatannya, Tiga Kurir Sabu 40 Kg Selamat Dari Hukuman Mati

26 menit ago
HIGHLIGHTS: Polisi Tembak Pembunuh Warga Delitua, Ini Penyebab Gudang Pallet Terbakar, Mudik Dilarang AP ll Kualanamu

HIGHLIGHTS: Polisi Tembak Pembunuh Warga Delitua, Ini Penyebab Gudang Pallet Terbakar, Mudik Dilarang AP ll Kualanamu

35 menit ago
Kolak Ubi Manis, Menu Praktis Saat Puasa

Kolak Ubi Manis, Menu Praktis Saat Puasa

50 menit ago
Edy Minta Tuan Guru Babussalam Doakan Masyarakat Sumut

Edy Minta Tuan Guru Babussalam Doakan Masyarakat Sumut

55 menit ago
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Mengakui Perbuatannya, Tiga Kurir Sabu 40 Kg Selamat Dari Hukuman Mati

Mengakui Perbuatannya, Tiga Kurir Sabu 40 Kg Selamat Dari Hukuman Mati

13 April 2021
HIGHLIGHTS: Polisi Tembak Pembunuh Warga Delitua, Ini Penyebab Gudang Pallet Terbakar, Mudik Dilarang AP ll Kualanamu

HIGHLIGHTS: Polisi Tembak Pembunuh Warga Delitua, Ini Penyebab Gudang Pallet Terbakar, Mudik Dilarang AP ll Kualanamu

13 April 2021

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.