MEDAN, Waspada.co.id – Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, menyambangi kawasan Danau Toba, bersama Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, Jumat (19/2).
Hinca Panjaitan menyampaikan bahwa dirinya ikut bersama Sandiaga Uno untuk menggali potensi pariwisata di kawasan Danau Toba.
Satu hal yang disampaikan Hinca adalah perihal literasi bagi pengunjung dengan tersedianya narasi-narasi perihal kekayaan alam, budaya, dan seni di kawasan Danau Toba, secara khusus Kabupaten Toba.
“Saya menyebut diri mengurus hal-hal yang tidak terlihat dalam pengembangan pariwisata kawasan Toba,” katanya.
Hinca memberikan contoh, Adian Nalambok Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba bukan sekadar tempat memandang, tapi memiliki cerita menarik, khususnya daerah Lumban Gurgur. Ia menyebutnya sebagai tempat sakral.
Hinca juga membuka obrolannya dengan Sandiaga Uno kepada wartawan. Dia mengatakan Sandiaga Uno telah memberi bocoran telah menguji tiga nama calon Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.
“Sudah selesai dari Pak Sandiaga, bahkan tiga nama itu sudah sampai kepada Pak Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Kemaritiman dan investasi. Nanti kata Pak Sandiaga, biar Pak Luhut yang memutuskan saru dari tiga nama calon tersebut,” terang Hinca.
Namun kehadiran Hinca anggota DPR yang membidangi bidang hukum, hak asasi manusia, dan keamanan dan bukan anggota Komisi X DPR yang membidangi pariwisata menimbulkan tanda tanya. Hinca bukanlah anggota DPR counter partner Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menanggapi itu, Ketua Umum Relawan Indonesia Kerja (RIK), Sahat Simatupang, mendukung langkah kreatif Sandiaga Uno memasarkan destinasi wisata Danau Toba dengan tagline Beli Kreatif Danau Toba melalui Danau Toba Fair.
“Menpar Sandiaga Uno penuh ide memasarkan destinasi dan kekayaan kultural masyarakat di kawasan Danau Toba. Kami mendukung cara-cara kreatif tersebut dan pembenahan berbagai sarana pendukung spot wisata dari hal kecil seperti toilet hingga hal besar infrastruktur dan perhubungan.” katanya, Senin (22/2).
Namun Sahat yang juga Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 mengingatkan agar kehadiran Hinca Panjaitan mendampingi Sandiaga bukan untuk tujuan mendukung salah satu dari tiga calon Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang tinggal menunggu penetapan.
“Saya rasa Menpar Sandiaga Uno sudah memilih salah satu dari ke tiga calon Dirut BPODT yang tepat menggantikan Dirut yang lama Arie Prasetyo. Kalau kemudian dilaporkan ke Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan adalah hal wajar karena Kemenpar berada di bawah koordinasi Menko Kemaritiman.
Namun kami yakin Pak Luhut Panjaitan bukan menugaskan Hinca Panjaitan mendampingi Sandiaga Uno sambil mendiskusikan (mengendorse) calon Dirut BPODT.” ujar jurnalis senior Tempo ini.
Diketahui, pengumuman Dirut BPODT terpilih pengganti Arie Prasetyo molor dari jadwal 2 Februari 2021. Dari tiga orang yang lolos seleksi akhir, belum juga dipilih satu orang dan diumumkan. Ketiganya adalah Jimmy Bernando Panjaitan, Sanco Simanullang, dan T Hardian Cahyadi.(wol/lvz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post