Waspada.co.id – Istilah Xenophobia mendadak ramai di jagad Twitter setelah Blink, nama resmi penggemar Blackpink membela salah satu idola mereka, Jisoo. Pembelaan ini terjadi setelah beberapa netizen menyebut Jisoo tak lancar bicara bahasa Inggris dibanding Lisa, Rose, dan Jennie.
Merasa khawatir pada kondisi Jisoo karena serangan dunia maya tersebut, penggemar pun menyebut si penyerang memiliki xenophobia dengan membuat tagar #ProtectJisoo dan #Xenophobiaisnotajoke.
“Jisoo tidak pantas dibenci, dia selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan kita dalam bahasa Inggris! Tapi jangan mewajibkan mereka untuk bicara bahasa Inggris hanya karena beberapa dari kalian tidak mengerti dia! Jika kalian mau mengerti (apa yang dikatakannya), belajar bahasa Korea!!” tulis akun @chuchuyaaa di twitternya.
Seperti diketahui xenophobia adalah ketakutan terhadap orang asing atau terhadap apapun jika ada orang yang berbeda dari dirinya sendiri. Xenophobia berasal dari bahasa Yunani yaitu xenos yang berarti orang asing dan phobos yang berarti ketakutan.
Dilansir dari Very Well Mind, xenofobia sering disamaartikan dengan bentuk prasangka lain seperti rasisme dan homofobia. Padahal, ada perbedaan penting antara xenofobia dan fobia lainnya. Rasisme, homofobia, dan bentuk diskriminasi lainnya berdasar pada ciri tertentu, sedangkan xenofobia berakar pada persepsi bahwa anggota kelompok luar adalah orang asing bagi komunitas dalam kelompoknya.
Orang yang memiliki xenofobia memiliki kepercayaan yang tinggi bahwa budaya atau bangsanya lebih unggul dari yang lain. Mereka juga ingin menjauhkan imigran dari komunitasnya, dan bahkan mungkin melakukan tindakan yang merugikan mereka yang dianggap sebagai orang luar atau asing.
Sampai saat ini, pengkategorian xenophobia dalam gangguan mental masih menjadi perdebatan. Hanya saja xenophobia ini sering dikaitkan sebagai bentuk diskriminasi. Beberapa ciri orang yang memiliki xenophobia, yakni :
1. Merasa tidak nyaman di sekitar orang-orang yang termasuk dalam “kelompok” yang berbeda.
2. Berusaha keras untuk menghindari area tertentu yang dianggapnya asing.
3. Tidak mau berteman dengan orang lain hanya karena warna kulit, cara berpakaian, atau faktor eksternal lain yang berbeda dengan dirinya.
4. Orang yang memiliki xenophobia juga kesulitan menanggapi atasan dengan serius atau bekerjasama dengan rekan satu tim yang tidak termasuk dalam kelompok ras, budaya, atau agama yang berbeda. (wol/cnnindonesia/jul/data3)
Discussion about this post