MEDAN, Waspada.co.id – Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Ahmad Yasyir Ridho Lubis meminta PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan 5 orang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
“Perusahan harus bertanggung jawab terhadap keluarga korban. Harus ada perhatian penuh pada keluarga yang kehilangan anggota keluarga atau mungkin juga yang menjadi tulang punggung keluarga,” tuturnya, Selasa (26/1).
Lebih lanjut, Legislator asal Madina ini mengimbau, agar ke depan PT SMGP harus memperhatikan keselamatan kerja dan keselamatan masyarakat di kawasan oprasional perusahaan tersebut.
“Kita sadar PT SMGP ini memang investor besar dan manfaatnya dirasakan masyarakat di sana. Akan tetapi keselamatan warga dan nyawa adalah kepentingan kita bersama,” ujarnya.
Selain itu, politisi senior partai berlambang pohon beringin ini juga menyinggung tentang sinergitas pemerintah daerah (Pemda) dan PT.SMGP. Menurutnya, perusahaan tersebut harus mampu melakukan komunikasi yang baik dengan elemen masyarakat.
“Kita berharap keberadaan PT. SMGP lebih maksimal dirasakan masyarakat. Mampu bersinergi untuk tujuan pembangunan yang berkeadilan. Dan mampu berkomunikasi yang baik dengan seluruh steakholder di Madina,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi Kebocoran gas milik PT SMGP yang terjadi pada Senin 25 Januari 2021.
Sedikitnya empat warga di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Adapun korban tersebut adalah bernama Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Syahrani (14) dan Dahni.(wol/man/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post