MEDAN, Waspada.co.id – Kepala bidang (Kabid) Bus Trans Metro Deli, Jimmy Tamba, mengatakan 30 unit bus telah resmi beroperasi di dua koridor baru sejak Jumat 22 Januari 2021.
Adapun jalur operasi Teman Bus yang baru tersebut yakni, Lapangan Merdeka-Belawan dan Lapangan Merdeka-Pinang Baris.
“Ada 10 unit bus besar untuk koridor Pinang Baris dan 20 unit bus sedang untuk bus Belawan yang sudah dioperasikan sekira pukul 04.30 WIB. Pagi tadi sudah kita berangkatkan semua unit menuju titik Pinang Baris dan Belawan,” tutur Jimmy saat di wawancarai, Sabtu (23/1).
Disebutkan, untuk koridor yang baru diresmikan, management Teman Bus memberi dispensasi kepada penumpang yaitu gratis dan tidak menggunakan kartu e-money. Hingga saat Teman Bus sudah beroperasi di 5 koridor.
“Jadi kita beri dispensasi sementara, selagi sosialisasi masih berlangsung. Tapi untuk 3 koridor lainnya masih gratis tapi wajib menggunakan e-money,” sebutnya.
Tahanan Polsek Medan Baru Terima Tausiyah
Kapolsek Medan Baru, Kompol Aris Wibowo, yang diwakili Kanit Reskrim Iptu Irwansyah Sitorus melaksanakan tausiyah agama bersama dengan para tahanan.
Sebelum melaksanakan salat bersama para tahanan terlebih dahulu dibagikan masker, sajadah dan kain sarung untuk selanjutnya bersama-sama melaksanakan ibadah dipimpin Ustad Hamzah Harid Siregar.
Usai salat berjamaah, para tahanan kemudian mendapatkan siraman rohani dan mental, berupa tausiyah agama dari Ustad Hamzah Harid Siregar yang bertujuan agar para tahanan bertaubat dan berdoa minta ampun kepada Penciptanya serta tidak akan mengulangi kembali perbuatan yang dapat merugikan orang lain.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Aris Wibowo, Sabtu (23/1), mengatakan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan untuk Beragama Islam dilakukan setiap Hari Jumat, sedangkan untuk yang Beragama Kristen dilakukan setiap Hari Selasa.
Puluhan Rumah Warga Terendam Banjir
Hampir dua bulan rumah warga yang terletak di Gang Subur Lama, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun masih terendam air, Sabtu (23/1).
Yani salah satu warga mengaku bahwa dari bulan Desember, pemukiman yang dihuni 60 kepala keluarga (KK) terendam banjir.
Dikatakan bahwa upaya Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk menyelesaikan masalah banjir di lingkungannya kurang maksimal.
“Kalau hanya mengandalkan pompa air yang dikerahkan oleh Dinas PU Pemko Medan hanya sebentar, datang hujan tergenang lagi,” ucapnya.
Tidak hanya Yani, Ferry yang juga warga setempat menjelaskan, akibat dari musibah banjir ini banyak warga yang terasa was-was. Pasalnya, setiap kali hujan Gang Subur Lama, sudah digenangi air.
(wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post