WASHINGTON DC, Waspada.co.id – Presiden terpilih AS Joe Biden diperkirakan akan mengalami hari yang sibuk setelah dilantik pada Rabu (20/1). Dilansir dari Reuters, Kepala Staf Gedung Putih yang baru menjabat Ron Klain mengatakan dalam sebuah memo didistribusikan kepada wartawan, Biden akan membatalkan “sekitar selusin” tindakan eksekutif Donald Trump seperti janji kampanyenya pada Rabu (20/1).
Tindakan tersebut termasuk: bergabungnya kembali AS dengan kesepakatan iklim Paris, mengubah larangan perjalanan di beberapa negara mayoritas Muslim, memperpanjang jeda pada pembayaran pinjaman siswa federal, menghentikan penggusuran dan penyitaan, serta mewajibkan penggunaan masker dalam perjalanan antar negara dan lainnya.
Salah satu yang banyak mendapat perhatian luas adalah mengubah larangan perjalanan di beberapa negara mayoritas Muslim.
Laporan dari Al Jazeera, tak lama setelah menjabat pada 2017, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang wisatawan dari tujuh negara mayoritas Muslim memasuki Amerika Serikat. Namun, perintah itu dibuat ulang beberapa kali di tengah gugatan hukum dan versinya dikuatkan oleh Mahkamah Agung pada 2018.
Para pengamat mengatakan, larangan tersebut dapat dengan mudah dibatalkan karena dikeluarkan oleh perintah eksekutif dan proklamasi presiden, meskipun tuntutan hukum dari lawan konservatif dapat menunda proses tersebut.
“Sebagai presiden, saya akan bekerja sama dengan Anda untuk menghilangkan racun kebencian dari masyarakat kita untuk menghormati kontribusi Anda dan mencari ide-ide Anda. Pemerintahan saya akan terlihat seperti Amerika, dengan Muslim Amerika melayani di setiap tingkatan,” kata Biden pada bulan Oktober.
Perubahan lain termasuk perpanjangan batas terkait pandemi pada penggusuran dan pembayaran pinjaman siswa, penerapan mandat masker di properti federal dan perjalanan antarnegara, serta solusi untuk menyatukan kembali anak-anak imigran yang terpisah dari keluarga mereka, kata memo itu.
Biden juga berencana untuk mengajukan undang-undang baru untuk menyediakan naturalisasi 11 juta orang tidak berdokumen yang saat ini tinggal di negara itu, di samping janji untuk memvaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari pertamanya menjabat.
Biden sebelumnya mengumumkan dia akan mendorong Kongres untuk menyetujui paket stimulus US$ 1,9 miliar untuk mengatasi kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona. (Al Jazeera/Reuters/d2)
Discussion about this post