MEDAN, Waspada.co.id – Babalan Cafe & Resto termasuk kafe baru di Kota Medan yang tergolong juara untuk urusan penataan ruang yang homey. Desainnya tergolong unik dan berbeda dari kafe-kafe pada umumnya.
Untuk urusan menu, kafe ini menawarkan berbagai makanan dengan tema western dan seafood. Sementara untuk harga, jangan khawatir, karena dijamin tidak ‘menguras’ kantung.
Owner Babalan Cafe & Resto Aviandha mengatakan bila cafe ini berdiri pada Oktober 2020. Meski baru berdiri, tapi syukurnya sudah memiliki banyak pelanggan. Hal ini memang tidak terlepas dari suasana dan menu yang disediakan di cafe ini.
“Untuk lokasi sangat strategis karena bisa dikatakan di dekat pusat kota, tepatnya Jalan Sei Babalan, Kota Medan. Suasana juga nyaman, karena konsepnya kami buat seperti di rumah sendiri,” kata Aviandha kepada Waspada Online, Minggu (17/1).

Lanjut Aviandha, untuk menu di sini disediakan berbagai menu western dan seafood. Hanya saja untuk menu andalan, di kategori makanan ada seafood tumpah dan chicken wings blackpaper.
Sedangkan untuk minuman, yang paling laris tersedia chocolate blend dan chocolate hazelnute. Biasanya kalau berkunjung ke sini pastinya dua minuman tersebut tak ketinggalan untuk dipesan.
“Masalah harga juga kami bilang bersaing ya untuk kategori cafe. Sebut saja untuk makanan ringan mulai Rp 18 ribu (risol, tahu isi, dan kentang) hingga Rp 80 ribu (pizza),” katanya.
“Lalu untuk makanan berat mulai Rp15 ribu (berbagai varian indomie) hingga Rp 35 ribu (nasi goreng maut dan blackpaper). Sementara untuk minuman juga harganya cukup terjangkau,” tambahnya.
Dikatakan, yang menyenangkan di Babalan Cafe & Resto selalu tersedia berbagai promo. Untuk kali ini ada tersedia promo Kopi Pagi, yang hanya dengan Rp 25 ribu pengunjung bisa mendapatkan kopi dan snack.

“Untuk promo ini akan berakhir hingga akhir Januari. Namun jangan takut, untuk Februari nanti, kami akan sediakan promo lainnya,” kata Aviandha.
Untuk menambah kenyamanan, pihak Babalan Cafe & Resto memberikan berbagai fasilitas seperti lokasi yang luas, wifi, dan mushallah.
“Alhamdulillah sejak didirikan tahun lalu, cafe ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Bila weekend, cafe ini bakal ramai pengunjung, tapi karena ini masa pandemi Covid-19, rata-rata mereka take away,” tutup Aviandha. (wol/ari/data3)
Discussion about this post