TANJUNG SELAMAT, Waspada.co.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi serta rombongan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Sosial (Kemensos) meninjau lokasi banjir di Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat, Kabupaten Deliserdang, Jumat (11/12).
Kunjungan pertama Doni dan Edy melihat kondisi di Perumahan De Flamboyan pascabanjir seminggu lalu. Rombongan menyusuri dan melihat sungai yang berada di sebelah perumahan. Doni mengatakan akan melakukan penanganan jangka pendek terhadap sejumlah sungai yang mengalami banjir dengan mengangkat sedimen di sekitar pemukiman, termasuk pelebaran sungai.
Selanjutnya, rombongan melihat kondisi pengungsi yang ditampung di Batalyon Arhanudse 11 BS Batrai Tempur Tanjung Anom. Usai melihat dapur umum dan tempat pengungsi, Doni berpesan pada Gubsu untuk memisahkan pengungsi tua dan muda serta wanita hamil. Hal ini untuk menjaga dan mengurangi risiko terpapar Covid-19.
“Pelayanan kesehatan, makanan, air bersih, sanitasi, dan juga obat-obatan terutama untuk ibu hamil dan juga anak-anak balita, ibu menyusui dan juga orang tua agar diperhatikan. Selain itu kita minta mereka dipisahkan,” katanya.
Hal tersebut langsung direspon Gubsu dan meminta Komandan Batalyon Arhanud untuk segera memisahkan pengungsi sesuai arahan Kepala BNPB. Edy juga mengucapkan terima kasih atas perhatian BNPB pada Sumut yang cepat tanggap atas bencana yang terjadi.
“Terima kasih atas perhatian Bapak pada rakyat Sumut,” ucap Edy.
Dalam kunjungan itu, BNPB juga menyerahkan bantuan untuk korban banjir yang diterima Gubsu di Batalyon Arhanudse 11 BS Batrai Tempur Tanjung Anom. Bantuan berupa tenda pengungsi 1 unit, matras 30 unit, selimut 40 lembar, perlengkapan bayi 10 paket, perahu lipat PB 1 unit, masker kain 2.000 pcs, dan pelampung 4 pcs. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post