MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Tim Penggerak Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara, Nawal Edy Rahmayadi, mengapresiasi DAAI TV dan Nusanet atas perhatiannya pada dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19 dengan memberikan internet gratis pada siswa dan panti asuhan di Kota Medan.
Apresiasi ini disampaikan Nawal yang hadir bersama Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah pada acara penyerahan program internet gratis DAAI TV dan Nusanet untuk Yayasan Al Hidayah Tiga Cahaya Langit, Jalan Binjai KM 11,5, Mulia Rejo Sunggal Deliserdang dan Panti Asuhan Terima Kasih Abadi Medan, Kamis (26/11).
Nawal mengatakan pemberian internet gratis ini diharapkan dapat membantu siswa belajar secara daring (online) di rumah, sedangkan guru dapat menemukan metode pembelajaran yang mudah diterima oleh para siswa.
“Di masa pandemi Covid-19 ini, anak-anakku semua harus tetap semangat dalam belajar. Kita bersyukur masih ada orang baik yang masih memberikan fasilitas internet untuk belajar pada kalian. Belajar yang baik dan semangat, jangan bersedih,” ucap Nawal.
Nawal juga mengingatkan pada seluruh siswa untuk dapat menggunakan fasilitas internet yang ada dengan baik dan untuk hal-hal positif. Selain itu, mengingatkan seluruhnya tetap mematuhi dan tidak lalai dengan protokol kesehatan.
Pada camat dan kepala desa, Nawal mengingatkan pemimpin di kecamatan dan desa untuk lebih perhatian pada kondisi warga sekitar. Bila ada masalah, segera laporkan dengan pemerintah kota dan provinsi agar semua pelayanan masyarakat dapat teratasi.
Manajer Operasional DAAI TV, Tony Hoonkley, mengatakan program berbagi internet ini merupakan kolaborasi dengan Nusanet dan diharapkan dapat meringankan proses belajar anak di masa pandemi.
Ketua Yayasan Al Hidayah, Hotma Parulian, menyampaikan apresiasi atas bantuan kepada yayasannya yang diharapkan menjadi penyemangat anak didiknya terus belajar. Pembina Panti Asuhan Terima Kasih Abadi, Bishop F Zendrato, juga mengucapkan terima kasih atas program berbagi internet tersebut sehingga 117 anak di panti dapat belajar menggunakan internet. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post