Pancurbatu, Waspada.co.id – Sampah selalu dikonotasikan sudah tidak berguna dan pantas dibuang. Tidak banyak yang tahu kalau ternyata sampah juga bisa diolah kembali menjadi barang berguna hingga bernilai ekonomi. Jika masyarakat bijak mengelola sampah, bisa banyak manfaat diperoleh dari segi kebersihan, kesehatan hingga ekonomi.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah pada acara ‘Membangun Kerja Sama dengan Pihak Lain untuk Mewujudkan Kampung Bersih Berbasis Komunitas Peduli Sampah’ di Sekolah Alam Al-Ayman Plus Tahfiz, Jalan Aman Abadi Desa Tuntungan, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Senin (16/11).
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pula penyerahan alat pembuatan briket dan ekoenzim kepada empat kelompok masyarakat untuk membantu melakukan kegiatan pengelolaan sampah di wilayah masing-masing.
“Sampah tidak boleh kita sepelekan, karena dampaknya kita yang rasakan. Saya apresiasi Rumah Briket milik Ibu Rena Arifa Simbolon yang berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumut menuntaskan persoalan sampah di Sumut. Mudah-mudahan bermunculan kampung-kampung bersih berbasis komunitas peduli sampah di seluruh kabupaten/kota,†harap Wagub.
Apresiasi juga disampaikan Wagubsu kepada Sekolah Alam Al-Ayman Plus Tahfiz yang mengusung konsep pembelajaran berbasis lingkungan. Model pendidikan seperti ini, menurut Wagub atau biasa disapa Ijeck, akan melahirkan generasi muda yang cinta lingkungan.
“Di sekolah ini juga kita serahkan alat pembuatan briket dan ekoenzim. Mudah-mudahan anak-anak kita bisa belajar dan terapkan di lingkungan rumah masing-masing,†tuturnya.
Wakil Bupati Deliserdang, HM Ali Yusuf Siregar, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprovsu. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Deliserdang lainnya menjaga lingkungan sekitar, mengelola sampah rumah tangga dengan benar, dan memotivasi belajar mengolah sampah menjadi bermanfaat.
Sebelumnya, Plt Kepala DLH Sumut Binsar Situmorang selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan tujuan kegiatan untuk meningkatkan peran serta masyarakat memilah dan memanfaatkan sampah organik. Kegiatan juga dimaksudkan untuk mengapresiasi kelompok masyarakat yang telah berperan dalam melaksanakan pengelolaan sampah di tengah masyarakat.
Diketahui, kelompok masyarakat penerima bantuan alat pembuat briket dan ekoenzim adalah KSN Mentari dari Labuhanbatu, Perhimpunan Remaja Marindal II atau Permada dari Deliserdang, Sekolah Alam Al-Ayman Plus Tahfiz Deliserdang, dan Gugus Dharma Gema Medan. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post