MEDAN, Waspada.co.id – Manajemen PSMS Medan telah menggelar rapat koordinasi dengan Edy Rahmayadi selaku Pembina PSMS dan juga yang Gubernur Sumut (Gubsu) di Sekretariat PSMS, Stadion Kebun Bunga Medan, Senin (19/10).
Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, mengatakan rapat tersebut sudah memutuskan skuad Ayam Kinantan tidak diliburkan. Hanya saja, pemain asal luar kota diizinkan untuk bertemu dengan keluarga masing-masing selama kurang lebih 10 hari.
“Jadi sudah diputuskan tim tidak dibubarkan, hanya saja bagi pemain dan tim pelatih yang mau pulang dulu bertemu keluarga dipersilakan. Kebijakan ini diambil karena manajemen meyakini, bagi yang sudah berkeluarga pastilah sangat ingin bertemu dengan anak dan istri,†tegasnya.
Dikatakan, bagi pemain yang ingin menetap di Kota Medan juga dipersilakan dan akan latihan dengan asisten pelatih Ansyari Lubis. Hanya saja, durasi latihan juga hanya seminggu tiga kali pada setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
“Selama kompetisi masih belum jelas kapan bergulir, maka durasi latihan dikurangi jadi seminggu tiga kali saja. Bagi manajemen, tidak masalah durasi latihan berkurang. Terpenting, tim ini tetap utuh dan tidak bubar,†jelasnya.
“Kalau mau juga Gubsu Edy Rahmayadi menyarankan tim asuhan Gomes de Oliviera berlatih sampai liburan ke Parapat agar tidak jenuh,†tambah pria yang akrab disapa King ini.
Selain itu, Julius mengatakan gaji pemain dan pelatih tetap mengacu kepada peraturan PSSI. Berarti, 50 persen untuk pemain eks Liga 1 dan 25 persen untuk pemain Liga 2.
“Begitupun, manajemen sudah mengambil kebijakan untuk menambah gaji kurang lebih 15 persen untuk pemain Liga 2. Hitung-hitung ini sebagai uang transport pemain,†tutupnya. (wol/ari/data3)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post