BELAWAN, Waspada.co.id – TNI AL dari Kesatuan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai-Asahan kembali mengamankan 20 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang baru pulang dari Malaysia.
Para TKI ilegal terdiri atas 18 laki-laki dan dua perempuan diamankan saat berlabuh menggunakan kapal kayu di Perairan Tangkahan Sipil, Tanjungbalai-Asahan, Selasa (7/4) malam.
Danlanal Tanjungbalai-Asahan, Letkol Laut (P) Dafris, mengatakan terungkapnya itu bermula dari Tim Deteksi Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 yang tergabung dari berbagai instansi menerima informasi kedatangan TKI ilegal dari Malaysia.
Dari hasil penyelidikan, para TKI ilegal itu berlabuh di Tangkahan Sipil Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso. Setibanya di Tangkahan Sipil, tim langsung mengamankan dan mengevakuasi keseluruhan ke Gedung Karantina Sementara.
“Setelah kita amankan, untuk mencegah kemungkinan membawa wabah Covid-19, kita lakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim RSUD Tengku Mansyur,” ungkap Letkol Laut (P) Dafris.
Danlantamal I, Laksma TNI Abdul Rasyid, menegaskan prajurit Lantamal I terus meningkatkan patroli laut di wilayah kerjanya. Salah satunya di Tanjungbalai-Asahan guna mendukung upaya pemerintah dalam memutus penularan Covid-19.
“Kedatangan tenaga kerja secara tidak resmi, saat ini sedang banyak terjadi sehingga melalui patroli baik intelijen dan maritim rutin dilaksanakan guna meminimalisir adanya risiko penularan Covid-19 yang dimungkinkan melalui kedatangan orang dari luar negeri,” pungkas Danlantamal.
Mengenai pemulangan TKI secara besar-besaran melalui jalur ilegal, katanya, perlu didalami lebih lanjut guna mengantisipasi kemungkinan penularan Covid-19 yang berasal dari luar negeri.
“Jadi, para TKI ilegal yang diamankan selain cek kesehatan diarahkan membersihkan diri dan diistirahatkan di tempat yang telah disediakan. Mereka diimbau baju yang dipakai langsung dibuang dan tidak dipakai lagi untuk menghindari kemungkinan membawa virus Corona saat kembali ke Indonesia,” tutup Rasyid. (wol/ril/data3)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post