MEDAN, Waspada.co.id – PT Pelayaran Indonesia (PT Pelni) terpaksa melakukan portstay terhadap KM Kelud saat tiba di Pelabuhan Belawan, Senin (13/4). Hal ini disebabkan adanya satu orang Anak Buah Kapal (ABK) yang diduga terpapar virus Covid-19.
KM Kelud dengan rute pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Batu Ampar Batam, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun kemudian Belawan membawa 111 penumpang.
Saat pemeriksaan rapid test oleh petugas KKP Kelas I Batam terhadap ABK dan penumpang kapal, terdapat satu ABK berinisial TH diduga terjangkit Covid-19 dan langsung dirujuk ke RS BP Batam, Minggu (12/4).
Selain itu, juga dilakukan tracing terhadap 100 ABK kapal lain di dalam KM Kelud dan ditemukan 39 orang diduga juga tertular Covid-19 hingga dievakuasi ke RS Infeksi Khusus Galang.
“Benar telah dilakukan karantina terhadap 40 ABK KM Kelud, satu orang dirujuk ke RS BP Batam dan 39 orang lain dirujuk ke RS Infeksi Khusus Pulau Galang,” ujar Ayu selaku Humas PT Pelni.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhriansyah, mengaku pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan KKP dan Pelindo 1 terkait protokol pencegahan Corona karena kapal KM Kelud tersebut dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Belawan pada Senin (13/4) petang dan menurunkan sekitar 36 orang penumpang tujuan Belawan.
“Kita sedang koordinasi dengan KKP dan Pelindo terkait protokolnya,” ungkap Aris.
Lebih lanjut, VP Humas Pelindo 1 Fiona Sari Utami juga menjelaskan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai protokol kedatangan terhadap para penumpang dari KM Kelud di Pelabuhan Belawan.
“Untuk protokol kesehatan kita mengikuti dari KKP, kita hanya menyediakan fasilitas yang dibutuhkan,” sebut Fiona. (wol/ega/data2)
editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post